Jualan di Pantai, Untung Rp 700 Ribu per Hari
“Oh iya, silahkan ditunggu,” jawabnya saat salah seorang pengunjung memesan sate satu porsi.
Tangan perlahan memilah sate untuk dibakar. Diambil 10 tusuk sate yang dicampur, mulai dari sate usus sapi, usus ayam, daging ayam, daging sapi, keong, dan sate ikan.
Tak perlu waktu lama, hanya sekitar dua menit. Sate tersebut matang dan siap disajikan. Ia pun mengambil piring rotan yang dilapisi kertas nasi. Perlahan ia mengambil dua buah lontong dan dipotong menjadi beberapa bagian.
Lontong tersebut kemudian dibubuhkan pelecing. Ia pun meletakkan sate tadi di samping pelecing tersebut dan menyiramkan dengan bumbu sate yang kekuning-kuningan. Sate pun diantar untuk siap disantap.
Tak heran jika banyak yang tertarik membeli kuliner sate di wanita paruh baya ini. Porsi yang diberikan pun cukup banyak. Dijamin membuat rasa lapar menjadi hilang.
Lebih menarik lagi, harganya pun tak begitu mahal. Hanya Rp 15 ribu per porsi lengkap dengan lontong dan pelecing.
Idham, salah satu pengunjung menuturkan, rasa sate Yati sangat lezat. Perpaduan antara pelecing, lontong dan bumbu sate menyatu. Selain membuat kenyang, tentunya membuatnya tak berpindah ke lain hati.
“Rasanya enak dan pas sekali di lidah,” akunya.
Beberapa tahun terakhir, sektor pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB) berkembang pesat. Pantai Ampenan di Lombok, Mataram, adalah salah satu dari
- Resmi Meluncur, Doku Travel Fest Tawarkan Diskon Spesial Hingga 70 Persen
- Cawalkot Yogyakarta Hasto Wardoyo Ingin Memoles Bantaran Sungai Jadi Destinasi Wisata
- Sambut World Tourism Day: Ini 3 Destinasi Wisata Berbasis Sustainable Tourism di Indonesia
- Japan Travel Fair 2024, Hadirkan Banyak Promo Tiket Pesawat & Paket Wisata ke Jepang
- Pesona Wahana Alam Parung Tasikmalaya, Serunya Makan Bersama Keluarga
- Mbak Rerie Dorong Sertifikasi SDM Pariwisata untuk Pengembangan Destinasi Wisata