Jualan Es Jus, Istri Minta Cerai, Akhirnya Dideportasi

’’Kesabaranku sudah habis. Karena itu, aku laporkan saja ke FIFA. Sebab, aku bukan pemain asing pertama yang mengalami masalah seperti ini,’’ tegasnya dengan bahasa Indonesia yang fasih.
Permasalahan yang dihadapi Sergei dan nasibnya yang sengsara ternyata mengundang banyak simpati. Selain dari para anggota Pasoepati dan pemilik warung jus dekat Sriwedari, dia sering diundang untuk menjadi bintang tamu reality show serta acara televisi lainnya.
’’Aku beruntung, banyak orang di sini yang peduli kepadaku. Tapi, aku bingung kenapa pengurus sepak bolanya diam saja,’’ ucapnya.
Lantaran sering tampil dalam acara televisi di Jakarta, Sergei sempat mendapat tawaran untuk main sinetron. Dia mendapat peran figuran seorang satpam dan tayang dalam dua episode.
’’Hasilnya lumayan, bisa untuk makan dan beli pulsa untuk menelepon anak-istri di sana,’’ ungkap pemain yang pernah memperkuat Solo FC, Persikab Bandung, dan terakhir PSLS Lhokseumawe itu.
Meski begitu, nasibnya tidak banyak berubah. Dia tetap tinggal bersama Pasoepati di Solo. Kondisinya yang memprihatinkan itu kembali mengundang simpati orang lain.
Kali ini dari seorang tukang tambal ban di Madiun yang berinisiatif akan menggalang dana untuk Sergei. Tapi, rencana belum terealisasi, Sergei keburu ditangkap petugas imigrasi dan dideportasi.
Bagaimana dengan keluarganya di Rusia? Sergei tidak bisa menutupi perasaannya yang resah. Sebab, sudah enam bulan ini dirinya tidak bisa lagi mengirim uang untuk istri dan anak semata wayangnya.
SEMPAT merumput di beberapa klub sepakbola Indonesia, karir pemain asal Rusia Sergei Litvinov akhirnya kandas di PSLS Lhokseumawe, Nanggroe Aceh
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu