Jualan Mi Instan, Tiga Bulan Raup Rp 8,92 Triliun

jpnn.com - JAKARTA – Masyarakat Indonesia memang sangat gemar mengonsumsi mi instan. Buktinya, penjualan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mengalami peningkatan yang lumayan.
Perusahaan milik Grup Salim itu mencatatkan kenaikan penjualan 10 persen.
Dalam laporan kinerja triwulan pertama 2016, INDF mencatatkan penjualan bersih Rp 16,52 triliun atau naik 10 persen bila dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Laba usaha pun naik 7,4 persen menjadi Rp 1,88 triliun. Laba bersih perseroan tercatat tumbuh 24,8 persen menjadi Rp 1,09 triliun.
’’Kami senang dapat mengawali tahun ini dengan kinerja positif meski terkena dampak melemahnya harga komoditas,’’ kata Dirut dan CEO INDF Anthoni Salim kemarin (29/4).
Kelompok usaha strategis produk konsumen bermerek yang dioperasikan PT Indofood CBP Tbk (ICBP) memberikan kontribusi 53 persen. Disusul Bogasari 24 persen, agrobisnis 16 persen, dan bisnis distribusi 8 persen.
ICBP sebagai pemilik produk mi instan mencatatkan penjualan bersih Rp 8,92 triliun, meningkat 12 persen bila dibandingkan dengan triwulan pertama 2015.
Sales mi instan berkontribusi 66 persen terhadap total pendapatan. Diikuti makanan ringan 19 persen, penyedap makanan 6 persen, nutrisi dan makanan khusus 2 persen, serta minuman 2 persen.
Laba usaha ICBP meningkat 31,9 persen menjadi Rp 1,33 triliun, sedangkan laba bersihnya naik 18,6 persen menjadi Rp 944,8 miliar.
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi