Juara Bertahan Indonesia Masters, Anthony Ginting Terjungkal di Babak Pertama

jpnn.com, BALI - Juara bertahan Indonesia Masters, Anthony Sinisuka Ginting takluk di babak pertama dari wakil Thailand, Kunlavut Vitidsarn.
Pada laga yang digelar di Bali International Convention Centre, Rabu (17/11), Ginting dipaksa menyerah lewat pertarungan tiga gim 21-19, 14-21, 13-21 dalam waktu 1 jam 6 menit.
Seusai laga, Ginting merasa kurang sabar dalam laga kali ini. Hal itu membuat dirinya kerap melakukan eror yang menguntungkan lawan.
"Pertama-tama saya bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera. Hari ini saya banyak membuat kesalahan sendiri. Saya merasa bermain kurang sabar," ujar Ginting.
Pebulu tangkis kelahiran Cimahi itu sejatinya tidak terbebani dengan status juara bertahan yang disandang olehnya. Namun, Ginting kurang bisa beradaptasi dengan shuttleock yang agak sedikit berat.
"Saya tidak merasa terbebani dengan status juara bertahan karena ketika bertanding semua dimulai dari nol."
“Saya rasa masalah shuttlecock (berat, red), lawan juga merasakan hal yang sama. Namun, saya terlambat mengubah strategi," jelas Ginting.
Hasil itu mengantar Kunlavut Vitidsarn melaju ke 16 besar untuk melawan pemenang laga Shesar Hiren Rhustavito vs Sai Praneeth B (India).(mcr16/jpnn)
Juara bertahan Indonesia Masters, Anthony Sinisuka Ginting takluk di babak pertama dari wakil Thailand, Kunlavut Vitidsarn.
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal
- PBSI Apresiasi Gelar Juara Tim Beregu Campuran Indonesia di BAMTC 2025
- BAMTC 2025: Thailand Susah Payah Kalahkan Korea, Tunggu Indonesia di Empat Besar
- Live Streaming 8 Besar BAMTC 2025 Indonesia Vs Taiwan, Gratis
- Begini Progres Penyembuhan Cedera Bahu Anthony Sinisuka Ginting
- Melempem di Awal Tahun, Performa Chico Aura Dwi Wardoyo Jadi Sorotan
- BAMTC 2025: Alwi Farhan Pikul Beban Berat di Laga Melawan Hong Kong