Juara Inul
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
Berangkatlah Inul ke Belanda. Satu bulan penuh. Nama Inul pun bisa dipromo sebagai artis internasional. Apalagi setelah itu Inul juga diundang ke Jepang.
Umrahnya kali ini adalah umrah ketiga. Dua adik kandungnya diajak serta. Adik ketiga dan kelima. Juga sekretarisnya. Ditambah juru riasnya.
"Sudah 20 tahun saya selalu ajak Mas Djaya umrah. Baru kali ini mau," ujar Inul tentang Djaya Uniwati.
Inul memang sering mengumrahkan orang. Selama 16 tahun terakhir sudah lebih 100 orang dia berangkatkan ke Makkah. Itu lantaran Inul sangat bersyukur dikaruniai anak. Laki-laki pula.
Perkawinannya dengan Adam memang tidak segera membuahkan anak. Inul pun menempuh teknologi bayi tabung. Berhasil. Si bayi kini berumur 16 tahun. Sudah di SMA internasional di Jakarta.
Kali ini Inul tidak hanya akan sekali umrah. Dia berniat mengumrahkan almarhum ayahnya. Sang ayah memang sudah dia berangkatkan haji. Bersama ibunya. Namun, Inul tetap ingin umrah khusus untuk ayahnya.
Kali ini Inul amat bersyukur lantaran sembuh dari sakit yang sulit ditangani. Dia harus keluar masuk RS selama dua bulan. Ada virus atau bakteri langka di ususnya. Akhirnya sembuh. Inul sangat bahagia.
Dalam perjalanan umrah ini Inul terlihat sangat sehat. Sama sekali tidak tampak sisa-sisa sakitnya. Desember depan dia akan umrah lagi.