Jubir Anies: Program Prabowo-Gibran Tak Realistis, Cenderung Mengada-ada
jpnn.com, JAKARTA - Tim Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menuding pemerintahan Jokowi gagal mencegah kebocoran pajak.
Tudingan tersebut disampaikan Tim Prabowo-Gibran saat menjelaskan sumber pembiayaan untuk program makan siang dan susu gratis yang dijanjikan pasangan tersebut.
Menurut Dewan Pakar TKN Panji Irawan, program tersebut membutuhkan dana ratusan triliun rupiah.
Karena itu, pihaknya akan memaksimalkan sumber pajak yang masih bocor.
"Pak Prabowo has a dream mau ngasih makanan dan gizi susu kepada anak kecil, ibu hamil. Tentu saja itu perlu biaya. Kita sudah menghitung. Jadi memang angkanya bisa mencapai mungkin ratusan triliun, tetapi kita juga sudah menghitung bahwasanya di dalam kita punya koleksi dari tax masih banyak kebocoran," kata Panji, Kamis (9/11).
Juru bicara Anies Baswedan Indra Charismiaji menilai rencana tersebut tidak realistis. Apalagi, mengandalkan pajak untuk pembiayaan di saat APBN yang defisit.
“Kalau anggarannya mau diambil dari pendapatan pajak yang katanya masih bocor dengan membentuk badan penerimaan negara baru apa bisa menambah Rp 450 triliun sedangkan defisit APBN saja masih di angka hampir Rp 500 triliun,” kata Indra, Jumat (10/11).
Karena itulah, Indra menegaskan program ini sebaiknya dikaji ulang. “Program ini tak realistis, cenderung mengada-ada,” tandasnya. (jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Juru bicara Anies Baswedan, Indra Charismiaji menilai program andalan Prabowo-Gibran ini mengada-ada
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : JPNN.com
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- IDSIGHT: Tingginya Skor Prabowo-Gibran Mencerminkan Keberlanjutan
- Pramono Tegaskan Tak Akan Pakai TGUPP seperti Zaman Anies
- Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Jauh Tinggalkan Anies & Ganjar
- Pertamina Tegaskan Komitmen Keberlanjutan di Forum Ekonomi Dunia 2025
- Jelang 100 Hari Pemerintah, Mengenal 'Asta Cita' Prabowo-Gibran