Jubir Era Gus Dur Nilai JK Ada Masalah Pribadi Dengan Setnov

Juru bicara era Presiden Gusdur tersebut juga mempertanyakan independensi KPK sebagai aparatur penegak hukum negara, sehingga harus berani menegakkan supremasi hukum dan jangan mau dijadikan alat oleh orang-orang tertentu.
“Kemudian kan apakah temen-temen di KPK mau jadi alat personal JK. Jadi memang JK itu mau ambil Golkar, itu ga boleh terjadi. Jadi siapa dibalik itu semua, bisa dicari digoogle siapa yang paling kenceng minta Novanto mundur”, tutur Adhie Massardi.
Di sisi lain, Adhi memastikan Presiden Jokowi lebih senang dengan Setya Novanto baik dalam posisi Ketua DPR maupun Ketua Umum Golkar.
Apalagi Setya Novanto dan Partai Golkar sudah terbukti loyal dan konsisten mendukung pemerintahan Jokowi, dan mendukung Jokowi sebagai Calon Presiden periode 2019-2024 berikutnya.
“Sementara Presiden seneng sama Novanto. Karena Novanto lebih jinak lah, kalau terjadi apa-apa dengan PDIP, Jokowi sudah pegang Novanto-Golkar”, pungkas Adhie Massardi.'
Hingga berita ini ditulis tanggapan dari JK belum berhasil didapatkan.(jpnn)
Berbagai pernyataan dan manuver Wapres Jusuf Kalla mengenai Setya Novanto menguatkan dugaan penetapan tersebut tidak lagi sekedar persoalan hukum, tapi politis.
Redaktur & Reporter : Budi
- Bahas Polemik LPG di Istana, Bahlil Dapat Wejangan dari Jusuf Kalla
- Tiga Serangkai
- Agung Laksono Desak Mediasi untuk Akhiri Konflik di PMI
- AQUA Alirkan Kebaikan Berangkatkan Umrah Marbut di 6 Provinsi
- Bisnis Plasma Darah di PMI Dipertanyakan
- Dualisme di Tubuh PMI, Andi Rusni: Organisasi Lebih Besar dari Individu