Jubir Jokowi-JK Ingatkan Kubu Prabowo-Hatta Tak Umbar Serangan Tanpa Data

Jubir Jokowi-JK Ingatkan Kubu Prabowo-Hatta Tak Umbar Serangan Tanpa Data
Jubir Jokowi-JK Ingatkan Kubu Prabowo-Hatta Tak Umbar Serangan Tanpa Data

jpnn.com - JAKARTA - Kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) terus berupaya menangkis serangan isu yang menyebut duet calon presiden-calon wakil presiden usungan PDIP, NasDem, PKB dan Hanura itu bau komunis. Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto menyebut tudingan duet capres yang didukungnya berbau komunis jelas tuduhan tanpa dasar.

Hal itu disampaikan Hasto menanggapi kecurigaan anggota tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Jawa Tengah, Yohanes Suryo Prabowo yang terkesan menempatkan Jokowi permisif terhadap komunisme. “Saya sarankan Suryo Prabowo lebih banyak bicara dengan data," kata Hasto di Jakarta, Sabtu (5/7).

Wakil Sekjen PDIP itu bahkan merasa heran dengan pernyataan Suryo yang menyebut Prabowo dizalimi oleh kubu Jokowi-JK. Sebab, lanjut Hasto, justru kenyataannya kubu Jokowi-JK yang terus dihajar fitnah.

Hasto lantas merujuk pada data dari sosial media. Menurutnya, 98 persen serangan justru ke Jokowi-JK, sedangkan ke Prabowo-Hatta hanya 8 persen. Selain itu, Jokowi juga dihajar dengan 27 jenis isu serangan, sementara Prabowo hanya 8 isu/

Karenanya Hasto menganggap serangan bertubi-tubi ke Jokowi termasuk dengan isu komunisme karena elektabilitas mantan Wali Kota Surakarta itu memang sulit diturunkan. “Alhamdullilah, elektabilitas Jokowi tidak tergoyahkan. Rakyat semakin cerdas dan loyal ke Jokowi karena gagasan yang membumi tentang Indonesia,” ucap Hasto.

Lebih lanjut Hasto juga menyinggung soal pernyataan Suryo yang mengajak masyarakat memilih pemimpin yang dibenci, ditakuti, atau dicacimaki asing, karena pemimpin model itulah yang benar. Menurut Hasto, pernyataan itu hanya akal-akalan untuk membangun kesan bahwa Prabowo mirip Bung Karno.

“Suryo Prabowo harusnya paham, siapa yang justru bekerjasama dengan asing dan menjadi bagian dari kekuatan PRRI Permesta, itu harusnya contoh yang dipakai untuk kerjasama asing," katanya.

Selain itu Hasto juga menyodorkan bukti tentang ketegasan Jokowi terhadap asing ketika tak mau didikte Bank Dunia dan mengambil alih kepemilikan saham di PT Palyja, sebuah perusahaan air yang selama ini dimiliki perusahaan asing menjadi milik pemda DKI. “Itu adalah bukti nyata, bukan sekedar jual kecap,” pungkasnya.(ara/jpnn)


JAKARTA - Kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) terus berupaya menangkis serangan isu yang menyebut duet calon presiden-calon wakil presiden usungan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News