Jubir Keluarga Minta Publik Tak Heran Atut Kaya Raya

Jubir Keluarga Minta Publik Tak Heran Atut Kaya Raya
Juru Bicara Keluarga Atut, Fitron Nur Ikhsan dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (12/10). Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah memilki harta kekayaan sebesar Rp 41,9 miliar. Angka itu berdasarkan catatan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada tanggal 6 Oktober 2006.

Juru Bicara Keluarga Atut, Fitron Nur Ikhsan, menyatakan, Gubernur Banten yang juga politikus Golkar itu bisa memiliki banyak harta karena memang berlatar pengusaha. Fitron menyebut bakat Atus sebagai pengusaha itu diwariskan oleh orang tuanya.

"Ibu Atut sudah jadi pengusaha sejak lama dan orang tuanya sudah menjadi pengusaha sejak tahun 1960-an dan mendapat proyek besar sejak tahun 1970-an. Ini adalah keluarga pengusaha," kata Fitron usai sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (12/10).

Oleh karena itu, kata Fitron, amat wajar jika Atut memiliki kekayaan sebesar Rp 41 miliar. "Jika sekarang faktanya beliau (Atut) adalah seorang gubernur, ya beliau adalah gubernur yang kaya," katanya.

Seperti diketahui, harta kekayaan Atut sebesar Rp 41.937.757.809 meningkat jika dibandingkan laporan kekayaannya pada 1 Oktober 2002. Saat itu, harta kekayaannya berjumlah Rp 30,63 miliar.

Harta kekayaan Atut yang hampir mencapai Rp 42 miliar itu terdiri dari harta tidak bergerak dan bergerak. Harta tidak bergerak milik Atut seperti tanah dan bangunan yang tersebar di beberapa tempat di antaranya Serang, Bandung, Cirebon, dan Jakarta. Nilai harta tak bergerak Atut mencapai Rp 19.160.418.750.

Sedangkan, harta bergerak Atut diantaranya berupa mobil, motor, logam mulia, batu mulia, surat berharga, dan giro. Nilai mobil dan motornya Rp 3,93 miliar. Untuk logam mulia dan batu mulia nilainya Rp 8,22 miliar. Kemudian, surat berharga Rp 7,85 miliar dan giro Rp 2,77 miliar. (gil/jpnn)


JAKARTA - Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah memilki harta kekayaan sebesar Rp 41,9 miliar. Angka itu berdasarkan catatan di Komisi Pemberantasan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News