Jubir PKB Nada Fuady Minta Penggunaan Strobo & Sirene Dikaji Ulang
jpnn.com - JAKARTA - Juru bicara Partai Kebangkitan Bangsa Nada Fuady meminta penggunaan sirene dan strobo di jalan dikaji ulang.
Nada mengungkap sikap partainya itu setelah tragedi truk pasir terguling di Kota Depok beberapa hari lalu. Konon sopir truk hilang kendali lantaran kaget mendengar sirene mobil lain.
"Saya prihatin. Dari kejadian itu, perlu dikaji ulang penggunaan sirene pada kendaraan yang lebih sering digunakan untuk pribadi," ujar Nada.
"Tidak hanya sirene, tetapi juga penggunaan lampu strobo," imbuh juru bicara PKB dari kalangan milenial itu.
Menurutnya pengkajian itu penting, karena terkait erat dengan kenyamanan lalu lintas.
Nada juga menganggap keselamatan pengguna jalan lain juga harus diperhatikan.
"Bunyi sirene sering bikin kaget, konsentrasi jadi terganggu saat mengemudi. Apalagi ditambah strobo, itu tidak bagus bagi mata pengemudi lain. Kasihan jika ada pengemudi yang sensitif terhadap cahaya. Bisa bahaya itu," kata Nada.
Dia menyarankan penggunaan strobo dan sirene hanya digunakan di saat situasi darurat. Misalnya, untuk mobil ambulans, pemadam kebakaran, dan kendaraat darurat lainnya.
Bunyi sirene sering bikin kaget pengguna jalan lainnya, strobo juga tidak bagus untuk kenyamanan mata pengendara.
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang
- Gugatan Ghufron Ditolak, Cak Imin Tak Perlu Ganti Rugi
- Sindikat Judol Internasional di Jatim Dibongkar, Rano Alfath Minta Polri Selalu 2 Langkah
- PKB Minta BMKG-Kemenhub Serius Siapkan Mitigasi Cuaca Ekstrem Jelang Nataru
- Gus Imin Mengukuhkan 8 Pemimpin Daerah Terpilih jadi Pengurus PKB Jabar
- PKB Jatim Menggelar Bimtek Bahas Bahaya Judol, Hadirkan OJK hingga Kiai