Jubir Polri: Itu Sudah Keterlaluan!

jpnn.com - JAKARTA - Beredarnya foto sejumlah remaja yang memanjat Monumen Pancasila dan berpose di atas kepala patung Pahlawan Revolusi membuat banyak pihak kaget. Aksi nekat ala remaja alay itu bahkan dianggap sudah di luar batas.
Menurut Juru Bicara Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan, bila benar foto yang beredar itu bukan rekayasa maka berarti merupakan tindakan yang tidak bisa dibiarkan. "Jika itu benar dan bukan rekayasa itu sudah keterlaluan," katanya seperti diberitakan JawaPos.Com.
Boy menambahkan, para remaja yang seenaknya berpose seenaknya di patung Pahlawan Revolusi itu jelas tidak memiliki rasa hormat kepada para tokoh yang sudah berjasa demi bangsa dan negara. "Mereka pemuda yang melecehkan sejarah bangsa dan para pahlawan yang telah gugur," tegasnya.
Berdasarkan foto yang diunggah pemilik akun Fani Canali di Facebook, terlihat setidaknya delapan remaja memanjat bangunan mirip Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya. Tidak sekadar memanjat, sebagian di antara mereka bahkan ada yang menunggangi kepala patung Pahlawan Revolusi.
Sembari memasang wajah bermain-main, pose mereka diabadikan dalam sederet foto. Karenanya muncul dugaan lokasi foto itu ada di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya.(elf/jpg/ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Peziarah TPU Karet Bivak Terus Berdatangan Meski Hujan
- Libur Lebaran, Pantai Selatan Bantul Dipadati Ribuan Wisatawan dari Berbagai Daerah
- Prabowo Bakal Lepas Misi Kemanusiaan ke Myanmar 3 April
- Kiprah Mukti Juharsa Berantas Jaringan Narkotika Internasional Berujung Promosi Jadi Irjen
- Mudik Lebaran 2025, 1,9 Juta Kendaraan Keluar Jakarta Hingga 1 April 2025
- H2 Lebaran, Jasa Marga Terapkan Contraflow di Tol Cikampek Sejak Pagi