Jubir PSI: Amien Rais Mempermainkan Tuhan
![Jubir PSI: Amien Rais Mempermainkan Tuhan](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/04/27/amien-rais-foto-jpnncom.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara PSI Mohamad Guntur Romli geram kepada Amien Rais. Dia merasa ketua Dewan Kehormatan PAN itu telah mempermainkan Tuhan.
Sebelumnya, Amien mengatakan bahwa Tuhan akan merasa malu jika tidak mengabulkan doa para pendukung gerakan 2019 ganti presiden. Guntur menilai pernyataan itu sangat tidak pantas.
"Setelah sebelumnya menarik-narik Tuhan dalam kampanye partai politik dengan sebutan partai Allah dan partai setan, kini Pak Amien menyebut Tuhan bisa malu, ini mempermainkan Tuhan," kata Guntur Romli, Minggu (10/6).
Guntur mengatakan, Amien seperti menganggap Tuhan juru kampanye bagi parpol atau calon tertentu. Sedangkan di sisi lain, mantan ketua MPR itu juga memposisikan Tuhan sebagai KPU yang bisa memastikan kemenangan suatu calon.
Dapat disimpulkan, lanjut Guntur, pernyataan Amien Rais tersebut telah menghilangkan kesakralan Tuhan. Pasalnya, dia mengaitkan Tuhan dengan kepentingan-kepentingan duniawi.
"Menyeret Tuhan dalam kampanye politik sama artinya menduniawikan Tuhan, ini desakralisasi terhadap Tuhan, Tuhan tidak lagi suci, sakral, kudus karena Tuhan terkait dengan kepentingan-kepentingan duniawi, mempolitisasi Tuhan adalah bentuk sekularisasi terhadap Tuhan yang dilakukan Amien Rais," pungkas bakal caleg PSI untuk Dapil Jawa Timur III. (dil/jpnn)
Juru Bicara PSI Mohamad Guntur Romli geram kepada Amien Rais. Dia merasa ketua Dewan Kehormatan PAN itu telah mempermainkan Tuhan.
Redaktur & Reporter : Adil
- Francine PSI Pertanyakan KPK Beri Rekomendasi Kenaikan Tarif Air Minum PAM Jaya
- PSI Kritik Kenaikan Tarif Air Bersih, Akademisi Beri Penjelasan Begini
- Terima Kunjungan Murid SD Mentari, Francine Widjojo Contohkan Traktir Kucing Jalanan
- PSI: Publikasi OCCRP soal Jokowi Adalah Suara Barisan Sakit Hati
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- PSI DKI Jakarta Ucapkan Selamat Kepada Pramono-Rano