Jubir PSI Siap Membela Jokowi dari Serangan Hoaks Prabowo Cs
jpnn.com, JAKARTA - Dedek Prayudi punya tugas baru. Selain menjadi corong PSI, dia kini dipercaya sebagai juru bicara pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Pria yang akrab disapa Uki ini diberi tugas khusus menangkal hoaks dan opini sesat terkait ekonomi.
"Saya secara khusus akan menangani pelurusan hoaks dan opini sesat di bidang ekonomi," kata Uki, Rabu (15/8).
Uki menyatakan banyak sekali opini menyesatkan dan hoaks yang selama ini dilancarkan kubu oposisi terkait ekonomi. Contohnya, soal pengangguran, BUMN dijual, Indonesia bubar, dan yang paling anyar adalah kemiskinan meningkat 50 persen.
Padahal, lanjut dia, semua data yang ada justru menunjukkan sebaliknya. Uki juga mengklaim bahwa program-program pengentasan kemiskinan Jokowi telah berhasil menekan ketimpangan kekayaan.
"Anak-anak tidak mampu sekarang sudah dapat bersekolah dengan adanya Kartu Indonesia Pintar, lalu ada Kartu Indonesia Sehat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Belum lagi kita berbicara dana bansos yang mengurangi beban rakyat yang tidak mampu," terang Uki.
"Hal-hal yang demikian ini yang langsung dirasakan oleh rakyat kecil, sehingga harus diakui, bahwa dunia melihat Indonesia sebagai negara yang pertumbuhan daya beli nya paling dirasakan oleh rakyat lapisan bawah," sambung Uki.
Politisi muda ini menilai bahwa program-program Jokowi juga lah yang menyebabkan Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia Timur meningkat paling tajam sejak era Jokowi.
Dedek Prayudi punya tugas baru. Selain menjadi corong PSI, dia kini dipercaya sebagai juru bicara pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Tim 8 Prabowo Soroti Kritikan PDIP Soal PPN 12 Persen
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Prabowo Singgung Usulan Gus Dur Jadi Pahlawan, Yenny Wahid: Kami Menghargai