Jubir Satgas Covid-19: Ini Merupakan Perkembangan yang Baik
jpnn.com, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 menginginkan kapasitas testing virus Corona di Indonesia terus ditingkatkan secara merata di seluruh wilayah.
Satgas menyadari penanganan Covid-19 di Indonesia terus mengalami perbaikan. Data per 29 Agustus 2021, persentase kasus aktif Indonesia sebesar 5,34 persen sudah di bawah angka rata-rata kasus aktif dunia sebesar 8,56 persen.
Namun, hal itu juga harus dibarengi oleh testing yang masif.
"Penurunan persentase kasus aktif nasional ini merupakan perkembangan yang baik, yang dicapai berkat peran aktif seluruh lapisan masyarakat," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito di Graha BNPB, Jakarta Selatan, Selasa (31/8).
Sebagai catatan, testing pada minggu ini kembali meningkat menjadi lebih dari 700 ribu orang diperiksa, dengan positivity rate yang juga turun menjadi 11,94 persen dari pekan sebelumnya yang sebesar 18,34 persen.
Wiku lalu membandingkan dengan negara-negara dengan kasus aktif tertinggi seperti Amerika Serikat (20,63 persen) dan Inggris (17,72 persen), sementara Indonesia lebih rendah sekitar empat kali lipatnya.
Apabila disandingkan dengan negara-negara di Asia, seperti Jepang (17 persen) dan Malaysia (15,4 persen), Indonesia lebih rendah tiga kali lipatnya. Hanya saja, Indonesia masih lebih tinggi empat kali lipat dibanding India.
India yang sempat mengalami peningkatan kasus yang signifikan, saat ini berhasil menekan kasus aktif hingga 1,16 persen. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Satgas Covid-19 menginginkan kapasitas testing ditingkatkan merata di seluruh wilayah.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya