Jubir TKN: Ketahuan Siapa yang tak Suka Jokowi dan Prabowo Bertemu
jpnn.com, JAKARTA - Pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto mendapat apresiasi secara luas dari masyarakat. Namun, tetap saja ada pihak yang tidak setuju dengan pertemuan tersebut.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Arya Sinulingga mengatakan, dari tanggapan berbagai kalangan terhadap pertemuan kedua tokoh tersebut, memang bisa diketahui siapa pihak yang tidak setuju terjadinya rekonsiliasi.
Sementara, Amien Rais yang sebelumnya dikenal keras mengritik Jokowi, sudah berubah sikap.
"Kan Pak Amien sudah ngomong bahwa kasih kesempatan Pak Jokowi dan Pak Kiai Ma'ruf Amin untuk bekerja lima tahun ke depan. Itu artinya hal yang positif dari Pak Amien Rais akhirnya bisa menerima bahwa sistem pemilu ini terima hasilnya dan artinya beliau sudah menerima soal posisi ini," kata Arya saat dihubungi, Rabu (17/7).
Meski Amien Rais menghendaki partainya tetap berada di kubu oposisi, Arya yang merupakan politikus Perindo ini menghargai sikap tersebut. "Kami hargai dan hormati itu karena oposisi itu juga mulia," jelas dia.
BACA JUGA: Prabowo Segera Bertemu PA 212, Begini Respons Habib Novel
Arya juga melihat kondisi politik hari ini sudah cair dan menyatu. Akan tetapi Arya mengingatkan saat ini masih ada pihak yang membenci Jokowi.
“Nah nanti yang tidak mendukung (pertemuan Prabowo dan Jokowi) kan akhirnya ketahuan juga. Bahwa mereka sebenarnya bukan mendukung Pak Prabowo, lebih kepada hanya mendompleng lah gitu," jelas dia. (tan/jpnn)
Sebagian besar masyarakat mendukung pertemuan Jokowi dengan Prabowo Subianto, namun memang ada yang tidak suka.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Priskhianto Ingin Gelar Munas Rekonsiliasi demi Perkuat Koperasi Indonesia
- Menimbang Kisah Ubuntu untuk Rekonsiliasi Politik di Masa Lalu
- Plt Sekjen MPR Siti Fauziah Tekankan Pentingnya Rekonsiliasi Nilai Pancasila Usai Pemilu
- Sandi AMPI Serukan Rekonsiliasi Pascapemilu: Bersatulah demi Indonesia Emas 2045
- Prabowo Bersilaturahmi dengan Sejumlah Tokoh, Pengamat: Bisa Jadi Pemantik Rekonsiliasi Nasional
- Pengamat Dorong Elite Politik Jadikan Momen Idulfitri Menjalin Rekonsiliasi Pasca-Pilpres 2024