Jude Law Kampanye Hari Perdamaian
Rabu, 03 September 2008 – 04:33 WIB

Jude Law memberi keterangan kepada pers.
KABUL – Aktor asal Inggris, Jude Law, mengunjungi Afghanistan lagi untuk mengampanyekan perdamaian. Bersama sutradara Jeremy Gilley, Law yang pernah masuk nominasi Oscar itu datang ke Afghanistan untuk melanjutkan momentum Hari Perdamaian, peringatan rutin pada 21 September, guna menciptakan hari tanpa kekerasan dan gencatan senjata. ”Ketika saya meninggalkan Kabul tahun lalu, saya tersentuh bukan karena konflik yang saya dengar. Namun, karena semangat dan harapan masyarakat,” ujar Law kepada wartawan.
”Sepertinya, mereka sangat ingin Hari Perdamaian itu benar-benar ada. Dan, impian mereka bisa terkabul,” sambungnya seperti dikutip Associated Press Selasa (2/9). Dia menambahkan, orang akan mengingat hari tersebut karena mereka sadar, hidup bisa diselamatkan.
Dikenal sebagai aktor berbakat dalam The Talented Mr Ripley dan Cold Mountain, Law membantu Gilley memproduksi film dokumenter keduanya, The Day After Peace.
Film dokumenter yang juga memasukkan mantan Sekjen PBB Kofi Annan, Dalai Lama, Angelina Jolie, Annie Lennox, dan Jonny Lee Miller itu berusaha melancarkan jalan Hari Perdamaian. Law mengatakan, film tersebut merupakan film terpenting yang pernah dibintanginya.
Di Kabul, Law dan Gilley juga bertemu Presiden Afghanistan Hamid Karzai, pejabat NATO dan PBB, serta anggota komunitas kemanusiaan. Tahun lalu Law serta Gilley juga datang ke Kabul untuk syuting di kawasan konflik di bagian timur Afghanistan untuk mempromosikan Hari Perdamaian tersebut.
Gilley mengatakan, di Afghanistan lebih dari 1,4 juta anak-anak bisa mendapatkan vaksin polio setelah kampanye Hari Perdamaian. ”Dunia merayakan banyak hari yang kerap memisahkan dan memecahkan kita. Dan, belum ada hari yang menyatukan kita semua,” tutur mantan kekasih Sienna Miller tersebut. (tia)
KABUL – Aktor asal Inggris, Jude Law, mengunjungi Afghanistan lagi untuk mengampanyekan perdamaian. Bersama sutradara Jeremy Gilley, Law yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi
- Bertemu Presiden Prabowo, Wakil Perdana Menteri Rusia Minta Dipermudah Hal Ini
- Indonesia dan Yordania Menyepakati 4 Perjanjian, Pendidikan Hingga Pertanian