Judith Chung Bercerita soal Kerelaan Diri dalam Cinta Segitiga
jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi dan penulis buku Judith Chung merilis single terbarunya berjudul 'Kepada Jatuh yang Paling Palung' yang bercerita tentang kerelaan melepas diri dari cinta segitiga.
Judith menggubah lagu karena hal tersebut merupakan cara dia untuk memperpanjang ingatan dan kesadaran diri tidak bisa merangkul lebih dari satu manusia secara bersamaan.
"Aku berharap dengan menggubah lagu dan menyanyikannya, manusia yang tidak kukenal, manusia yang mungkin tidak tahu bahwa aku telah dilahirkan di Bumi, bahkan manusia yang lahir setelah kematianku pun, dapat kurengkuh perantara lagu tersebut," kata Judith dalam keterangan tertulis, Senin (23/8).
Menurutnya, menggubah lagu tidak berbeda dengan tujuannya menulis buku. "Aku mencoba menuliskan cerita dari sudut pandang individu di luar hubungan sepasang kekasih,” ujar Judith.
Dia mengatakan bahwa proses penulisan dan aransemen lagu ini memakan waktu satu minggu. Lagu bergenre pop ballad ini memiliki melodi nada yang Judith gubah sendiri dan berpadu sempurna dari permainan piano dari Nisia Hertanto.
Dia menuturkan lagu ini bercerita tentang seseorang yang menyadari kadar cinta paling dalam adalah pada saat dia yang tidak melihat, tidak mendengar, tidak menyentuh, tidak dibahagiakan dan ditiadakan.
Namun, tetap membuka pintu dan mendaratkan sebuah dekapan. Meski, tahu bahwa ia tidak pernah dijadikan tujuan.
“Aku rasa, banyak di antara kita yang pernah ada di situasi ini," katanya.
Judith Chung merilis single terbaru yang bercerita tentang kerelaan melepas diri dari cinta segitiga.
- Penembakan di Palmerah Gegara Cinta Segitiga
- Sakira Zahra Rilis Single Perdana Berjudul Senja yang Tersisa
- Cinta Segitiga Berujung Maut, Ahmad Tewas Ditikam dalam Duel dengan Pria Pekanbaru
- Ayy Srie Ogah Berurusan dengan Pelakor
- Pejuang 9 Bulan, Persembahan Sisitipsi dan Keysa Aisyah untuk Kaum Ibu
- Fly Away, Persembahan Terbaru dari Rebecca Reijman