Juga Bahas Pencurian Ikan
jpnn.com - JAKARTA - Kasus illegal fishing (pencurian ikan) sama-sama marak terjadi di Indonesia dan Thailand. Kejahatan terhadap kekayaan laut kedua negara itu membuat geram dua pemimpinnya, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Perdana Menteri Thailand HE Abhisit Vejjajiva. SBY dan Abhisit sepakat kerjasama mengatasi dan memberantas ‘tikus-tikus’ penggerogot potensi sumber daya laut kedua negara maritim tersebut.
“Kerjasama bidang perikanan, kedua negara mempunyai laut yang besar. Kami juga menghadapi persoalan yang sama yaitu illegal fishing. Oleh karena itu kami sepakat kerjasama agar dapat benefit (keuntungan) yang lebih besar dan dapat ditingkatkan,” papar SBY.
SBY juga mengutarakan, Indonesia sudah mengembangkan industri pengelolaan dan penanganan ikan yang terintegritas dengan baik. “Nah, konsep baru MoU bidang perikanan ini penting segera dilakukan. Saya yakin bila itu dilakukan secara efektif akan mendatangkan manfaat besar bagi kedua negara,” tegasnya.
PM Thailand Abhisit menyambut baik rencana MoU bidang perikanan tersebut. Pucuk pimpinan partai Demokrat Thailand itu sangat yakin kerjasama bidang perikanan bisa meningkatkan pendapatan kedua negara. “Saya yakin kita sama-sama dapat benefit (keuntungan) yang besar. Ini potensi yang belum dikelola secara maksimal. Saya yakin akan dua negara akan sama-sama untung, dan segeralah kerjasama ini dilanjutkan,” pungkasnya.
Kerjasama bidang perikanan, kata dia, bukan hanya soal penggalian sumber daya laut dan pengembangan potensinya, tetapi termasuk penanganan illegal fishing.(gus/jpnn)
JAKARTA - Kasus illegal fishing (pencurian ikan) sama-sama marak terjadi di Indonesia dan Thailand. Kejahatan terhadap kekayaan laut kedua negara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Menhut Libatkan Akademisi, Eksekusi Arahan Prabowo Soal Reforestasi
- Wujudkan Pemerataan Listrik, PLN UIP MPA Capai Milestone Penting di Proyek Tobelo GEPP
- Ali Nurdin Sebut Komjen Ahmad Dofiri Sebagai Sosok Berintegritas, Cocok jadi Wakapolri
- Mendes Yandri Meminta Desa se-Kabupaten Serang untuk Bekerja Keras
- Menteri Nusron Ungkap 60 Persen Konflik Lahan Libatkan Oknum ATR/BPN