Jujuk Srimulat, Membiarkan Diri Digerogoti Penyakit Hingga Tutup Usia
jpnn.com - KABAR duka kembali menghampiri keluarga besar Srimulat. Kali ini, salah satu personelnya, Djujuk Djuriah atau akrab dipanggil Jujuk Srimulat, menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat, (6/1) pukul 03.10 WIB di Rumah Sakit Sardjito, Yogyakarta.
Menurut sang anak, Koko, kepada JPNN.com, ibunya meninggal akibat penyakit yang telah lama diderita. Namun, penyakit tersebut kian parah pada beberapa bulan terakhir.
"Ibu sakit kanker usus besar stadium 4 dan sudah menjalar ke tulang dan hati. Ketahuannya udah parah ya akhir-akhir ini saja," kata Koko saat dihubungi melalui telepon pada Jumat (6/2) malam.
Meski baru diketahui beberapa bulan belakangan, ternyata Djujuk telah menyadari penyakitnya bertahun-tahun lalu.
"Ibu pernah cek di Singapura sekitar 3 sampai 4 tahun lalu dan itu sudah ada bibit kanker, tumor jinak. Tapi ibu membiarkan dan nggak pernah berobat atau cek lagi," ungkap Koko.
Djujuk meninggalkan empat orang anak di usia 67 tahun. "Anak ibu ada empat. Kami kehilangan ibu, dia ibu yang hebat. Ibu sekaligus teman curhat. Kita semua anak-anaknya tuh pasti apa-apa cerita ke ibu. Dan ibu juga selalu memposisikan dirinya sebagai teman. Ibu segalanya, luar biasa," papar Koko.
Jenazah Djujuk tiba di rumah duka Jalan Srigunting 5 No. 2, Manahan, Solo sekitar pukul 22.00 WIB, Jumat (6/1). Rencananya Djujuk akan dikebumikan di Bonoloyo, Solo pada pukul 13.00 WIB nanti. (mg1/jpnn)
KABAR duka kembali menghampiri keluarga besar Srimulat. Kali ini, salah satu personelnya, Djujuk Djuriah atau akrab dipanggil Jujuk Srimulat, menghembuskan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Shin Tae-yong Saksikan Konser Dua Dekade Kotak
- Sidang Putusan Perceraian Kembali Ditunda, Pengacara Kimberly Ryder Bilang Begini
- Baim Wong Dukung Peluncuran Brand Tas Brik di Jakarta
- Edward Akbar Hadir di Ultah Anak, Kubu Kimberly Ryder: Komunikasi Tetap Terjalin
- Lucky Hakim: Dukungan Publik Adalah Amanah untuk Perubahan Indramayu
- Sribufest 2024 Jadi Ajang Apresiasi bagi Freelancer Penggerak Ekonomi Digital