Jujurlah Pada Papua

Jujurlah Pada Papua
Adriana Elisabeth. Foto: Dokumentasi pribadi for JPNN
Anda melihat, apakah dukungan untuk Benny Wenda dari internasional cukup besar?

Kalau dari kasus pembukaan kantor itu kan didukung Wali Kota di sana (Oxford, red). Dari perspektif saya itu, eksistensinya baik karena walikota saja mau membukanya. Itu menurut saya poinnya besar. Dari aspek kebebasan politik di Inggris, itu hal yang biasa. Jadi ini tergantung bagaimana kita melihat. Kita menjadi berlebihan menanggapinya karena beda perspektir kan. Menurut saya dengan dibuka kantornya, berarti eksistensinya tinggi karena pemikiran di sana itu kebebasan berpolitik. Tapi apapun itu, kalau sampai ada pembukaan kantor di sana, maka di situ ada soal dan pekerjaan rumah negara kita.

Dari penelitian Anda gerakan-gerakan seperti Benny Wenda ini apakah mendapat dukungan dari warga Papua?

Saya harus mengatakan bahwa Papua itu tidak homogen. Walaupun jumlah warga Papua asli tidak sampai 2 juta orang, tapi mereka tidak homogen. Itu salah satu yang saya pahami soal Papua, termasuk oleh Benny Wenda.

PEMBUKAAN kantor Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Oxford, Inggris mengagetkan pemerintah Indonesia. Kantor itu didirikan oleh aktivis Papua, Benny

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News