Jukir Pasar Ditemukan Tewas Membusuk
jpnn.com - UNGARAN - Seorang juru parkir Pasar Babadan, Sarmanto (45) ditemukan meninggal dunia dalam rumahnya dikawasan RT7/RW5 Jatisari, Gedanganak, Ungaran Timur, Sabtu (19/4). Mayat Sumanto diketahui ketika tetangga samping rumahnya, Sabar (45) yang hendak mencari joran pancing di sekitaran rumahnya.
"Dari depan rumah saya mencari bau busuk, dari rumah Pak Sarmanto tercium bau sangat menyengat," ujar Sabar.
Kemudian Sabar mencoba mengetuk pintu rumah namun tidak ada jawaban. Lantas mengintip dari sela-sela kusen rumah Sarmanto.
"Saya samar-samar lihat Pak Sarmanto di atas kasur. Kemudian saya panggil warga sekitar," katanya.
"Warga melihat Pak Sarmanto terakhir Senin (14/4), setelah itu tidak pernah melihatnya lagi," ujar Supardi, tetangga korban.
Polsek Ungaran dan Unit Identifikasi Polres Semarang langsung meluncur lokasi melakukan olah TKP sebelum membawa jasad korban ke RSUD Ungaran untuk visum.
Menurut Kapolsek Ungaran, Kompol Sulistyo menyatakan setelah dilakukan oleh TKP, pihaknya tidak melihat adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh mayat. "Tidak ada tanda-tanda kekerasan di mayat ini, kemungkinan telah meninggal lebih dari tiga hari," katanya.
Kapolsek menduga korban meninggal karena sakit. "Harapan saya warga bisa semakin meningkatkan kepedulian sesama warga disekitarnya, karena keamanan lingkungan pasti terjamin," tuturnya.(dni)
UNGARAN - Seorang juru parkir Pasar Babadan, Sarmanto (45) ditemukan meninggal dunia dalam rumahnya dikawasan RT7/RW5 Jatisari, Gedanganak, Ungaran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Simulasi Makananan Bergizi Berjalan di Banyuasin, Cek Daftar Menu Sehat
- Nilawati Dianiaya Rekan Sesama Pedagang yang Tak Terima Ditegur, Begini Kejadiannya
- Momen Wakapolda Riau Brigjen K Rahmadi Turun ke SD Dukung Program Makan Bergizi Gratis
- SKD CPNS Pemko Pekanbaru, 296 Pelamar Dinyatakan tidak Lulus, Ini Sebabnya
- Terbitkan SE, Pemkab Natuna Pastikan tidak Mengangkat Tenaga Non-ASN Lagi