Juknis PLN Diabaikan, Kerap Kebakaran
Rabu, 20 Juli 2011 – 00:59 WIB
Revizal mengungkapkan, beberapa hal yang bisanya sering dilanggar oleh warga diantaranya adalah kabel listrik yang digunakan sebagian warga masih kurang sesuai dengan SNI (Standar Nasional Indonesia). Selain itu, penumpukan colokan listrik pada stekker juga menjadi penyebab hubungan arus pendek yang kerap menyebabkan kebakaran.
Baca Juga:
Revrizal mengatakan bahwa PLN akan terus melakukan sosialisasi secara rutin ke masyarakat termasuk di Kelurahan Tambora. Bahkan Revrizal mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan konferensi pers bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) sebagai upaya mensosialisasikan juknis. Menurut rencana konferensi pers akan diadakan setelah Lebaran,
Di tempat yang terpisah, ketua RT 01 RW V, Tohani saat ditemui JPNN mengatakan bahwa dirinya sudah memperingatkan warga agar berhati-hati dalam menggunakan listrik. Bahkan katanya, dirinya pernah memperingati warga yang ditemuinya saat menggunakan listrik dengan menumpuk stekker (mencolok listrik dalam satu saklar)
“Biasanya kesalahan penggunaan arus listrik dilakukan oleh warga yang menginap di kos-kosan atau juga punya usaha. Mereka juga kebanyakan menggunakan kabel yang kurang berstandar dan memasang kabelnyapun sebarangan,”ungkap Tohani.
JAKARTA – Petunjuk Teknis (juknis) yang disosilisasikan PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang masih banyak diabaikan oleh
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS