Juli, Likuidatas Kemenpera Direalisasikan
Jumat, 09 April 2010 – 08:40 WIB
Juli, Likuidatas Kemenpera Direalisasikan
JAKARTA- Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) siap melaksanakan program fasilitas likuiditas perumahan pada semester dua tahun 2010 ini. Oleh karena itu, Kemenpera berharap pihak perbankan dan pengembang dapat mendukung program reformasi di bidang pembiayaan perumahan ini.
"Kami siap melaksanakan fasilitas secepatnya pada semester dua tahun 2010 ini. Mungkin sekitar bulan Juli mendatang," ujar Menteri Perumahan Rakyat, Suharso Monoarfa saat ditemui wartawan seusai membuka kegiatan pameran “Bursa Rumah” yang diselenggarakan di Plaza Tenggara, Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (8/4).
Baca Juga:
Menpera menjelaskan, adanya fasilitas likuiditas diharapkan mampu meningkatkan pengembangan program perumahan di Indonesia. Selain itu, dirinya juga berharap masyarakat dapat lebih manjangkau harga rumah, khususnya rumah sederhana yang dibangun oleh para pengembang.
Menurut Suharso Monoarfa, saat ini kebijakan mengenai fasilitas likuiditas masih menunggu pembahasan antara DPR RI dengan pemerintah. Hal itu terkait dengan pambahasan APBN-P untuk alokasi penggunaan fasilitas likuiditas. Suharso Monoarfa menambahkan Kemenpera sebenarnya telah menyiapkan berbagai hal terkait kebijakan fasilitas likuiditas ini. Untuk itu, diharapkan pihak perbankan dan pengembang tetap melaksanakan penjualan rumah sederhana sambil menunggu pelaksanaan program tersebut.
JAKARTA- Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) siap melaksanakan program fasilitas likuiditas perumahan pada semester dua tahun 2010 ini. Oleh
BERITA TERKAIT
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram
- BPKH Catat Kinerja Positif 2024, Indra Gunawan: Lampaui Target Dana Kelolaan
- Update Harga Emas Antam Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Stabil
- Keren! Plywood dan Blockboard Asal Temanggung Rambah Pasar Jepang dan Korea Selatan
- Pelindo Batasi Kontainer yang Masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok