Julian Assange, Pendiri Wikileaks Diancam Hukuman Mati
Rabu, 01 Agustus 2012 – 13:41 WIB

Julian Assange, Pendiri Wikileaks Diancam Hukuman Mati
LONDON - Nasib Julian Assange, pendiri situs pembocor rahasia negara, Wikileaks makin tak jelas. Julian yang sejak 19 Juni 2012 bersembunyi di Kedutaan Ekuador di London, Inggris, diberitakan terus diincar pihak berwajib untuk diekstradisi ke Swedia dengan tuduhan penyerangan dan pelecehan seksual. Informasi rahasia ini kemudian dipublikasikan Wikileaks yang berujung pada kegaduhan diplomatik tak hanya di dua negara tersebut tapi internasional. Ujung-ujungnya, Amerika dituding sebagai negara agresor baru.
Assange yang menyangkal seluruh tuduhan, khawatir ekstradisi tersebut merupakan awal persengkongkolan global untuk membawa dirinya ke Amerika Serikat. Kecurigaan ini muncul menyusul informasi yang didapat pengacara Asange di Amerika, Michael Ratner bahwa pengadilan di Negeri Paman Sam telah menyiapkan tuntutan khusus terhadap kliennya dengan hukuman maksimal: mati!.
Baca Juga:
Bagi pemerintah Amerika, Assange diibaratkan teroris. Dibantu analis intelijen Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, Bradley Manning, Wikileaks berhasl memperoleh ribuan dokumen rahasia militer terkait perang Irak dan Afghanistan.
Baca Juga:
LONDON - Nasib Julian Assange, pendiri situs pembocor rahasia negara, Wikileaks makin tak jelas. Julian yang sejak 19 Juni 2012 bersembunyi di Kedutaan
BERITA TERKAIT
- Gempa Bumi Kembali Terjadi di Myanmar Hari Ini
- Korban Tewas Gempa Myanmar Mencapai 2.700 Orang, BNPB Beri Info soal WNI
- Indonesia Berangkatkan Pasukan Misi Kemanusiaan Gempa ke Myanmar
- Info Terbaru Gempa Myanmar, Jumlah Korban dan yang Hilang
- Indonesia Pastikan Siap Membantu Myanmar dan Thailand Menangani Dampak Pasca-Gempa Bumi
- Gempa Myanmar, Korban Tewas Mencapai 1.644