Julian Johan Raih Podium Juara Kejurnas Sprint Rally 2017 Putaran 2
jpnn.com, JAKARTA - Kejurnas Sprint Rally 2017 putaran kedua yang digelar bersamaan dengan Kejurnas Speed Offroad 2017 putaran yang sama menjadi momen penting bagi pembalap GT Radial Julian Johan.
Untuk pertama kalinya, Julian Johan berpartisipasi dengan dua mobil sekaligus untuk mengikuti sprint rally dan juga speed offroad di Sirkuit Paramount Gading Serpong (20-21/5).
Setelah meraih podium pertama pada Kejurnas Sprint Rally putaran satu Canti Dharma, Julian Johan mempunyai target untuk mempertahankan peringkat di kelas J, dan mampu masuk ke dalam klasemen atas kejuaraan umum.
Kembali berpasangan dengan Jordan Johan menggunakan Jeep Grand Cherokee, pembalap Abbey & Rigby GT Radial Racing Team ini menjalani total 4 SS utama dan 2 SS tambahan bagi peringkat sepuluh besar umum.
"Tantangan terbesar justru ada pada kondisi fisik. Saya harus menjaga stamina karena balap speed offroad dan sprint rally saja jalani berbarengan. Dengan selisih waktu start hanya sekitar 15 menit." ujar Jeje, sapaan akrabnya, Selasa (23/5)
Hal tersebut dikarenakan jadwal kelas FFA yang diikuti Jeje di speed offroad langsung disambung dengan kelas J untuk sprint rally.
Kendati memiliki jadwal yang cukup padat di antara kedua cabang tersebut, Julian tetap mampu tampil dengan perolehan waktu yang konsisten pada seluruh SS.
Menggunakan ban GT Radial Savero A/T Plus, Jeep Grand Cherokee yang dia gunakan tampil prima hingga SS terakhir.
Kejurnas Sprint Rally 2017 putaran kedua yang digelar bersamaan dengan Kejurnas Speed Offroad 2017 putaran yang sama menjadi momen penting bagi pembalap
- Hadir di GJAW 2024, JKIND Pamerkan Inovasi Kaca Film & Paint Protection
- Citroen Kenalkan SUV Coupe Terbarunya Basalt di GJAW 2024
- Pakar Ekonomi Beber Hambatan Perkembangan Industri Otomotif
- LKP Dimy Motor Punya Metode Pendidikan Berkelanjutan, Alumninya Jadi Bos Bengkel
- ADI Kerja Sama dengan Beifang untuk Tingkatkan Kompetensi Dosen-Mahasiswa di Bidang Otomotif
- KPPU Didesak Dalami Isu Persaingan Usaha Tak Sehat di Industri Otomotif