Julie Estelle: Mungkin Emang Belum Jodoh...

SEJUMLAH artis mengejar impian untuk bisa berkarir di industri film Hollywood. Namun, tidak demikian Julie Estelle, 26.
 
Beberapa waktu lalu, kesempatan untuk Julie berkiprah di Hollywood terbuka. Dia dipinang Albert Pyun, sutradara Amerika Serikat, untuk bermain di film The Kickboxer: City of Blood sebagai Tun.

Tun adalah agen rahasia yang membunuh pemeran utama. Sayangnya, kesempatan itu dilepas Julie. Soalnya, jadwal pekerjaan di Indonesia tidak bisa diganggu.
 
Pyun sempat mengunggah status di media sosial tentang usahanya untuk mendapatkan Julie di film tersebut. Menurut dia, Julie sangat pas dengan karakter yang dicari.

"Kalau emang rezekinya, nanti juga balik lagi. Saya juga sudah komitmen dengan kerjaan di Indonesia. Mungkin karena emang belum jodoh," tutur Julie saat ditemui di Hotel Grand Hyatt, M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin (12/3).
 
Film City of Blood adalah seri keenam dari film The Kickboxer. Film tersebut memperlihatkan banyak adegan pertarungan dan gerakan martial art. Film itu dibintangi Sasha Mitchell, Clare Kramer, dan Dennis Chan.
 
Adik Cathy Sharon tersebut menyatakan, masih sangat banyak karakter yang ingin diperankan di layar lebar. Meski sempat menjadi Hammer Girl di The Raid 2 beberapa waktu lalu, dia merasa masih kurang berlaga di film tersebut. Selain itu, dia ingin merasakan bermain di film drama yang sudah lama tidak dimainkan.

"Masih banyak ya. Tapi, penginnya action atau drama. Aku lebih pemilih. Kalau ceritanya oke, lawan mainnya oke, aku mau kok," ujarnya.

Bagi Julie, kualitas film tanah air sebenarnya tidak kalah dengan film luar negeri. Hanya, para pembuat film kurang mendapat pengetahuan tentang cara membuat karyanya menjadi hit.
 
Selain itu, pelatihan akting para aktor dan aktris menjelang syuting belum terlalu kuat. Saat ini Julie menjabat brand ambassador EFX (Equator Film Expo) yang akan mendatangkan ahli dari Hollywood untuk memberikan pelatihan dan berdiskusi dengan para pelaku film Indonesia. Julie sangat ingin perfilman Indonesia bisa maju seperti negara lain.

"Kalau film Indonesia makin bagus, orang juga nggak ragu nonton film lokal. Bukannya cuma tertarik ke bioskop kalau filmnya film Barat," tegasnya. (yas/c19/jan)