Julinten Edan
Oleh Dahlan Iskan
Sabtu, 01 Februari 2020 – 04:24 WIB
Julinten minta waktu sebentar. Dia mengecek suhu udara di ponselnyi.
"Sekarang delapan derajat, Pak."
"Anda nyalakan pemanas?“
"Iya, pak. Tidak kuat dingin."
"Makanan cukup?“
"Cukup, Pak. Tiga hari lalu kami belanja banyak. Cukup untuk satu minggu ke depan," jawabnyi.
"Anda berani belanja keluar?"
"Sebenarnya sudah ada pemberitahuan jangan pernah keluar. Kalau perlu bahan makanan bisa pesan lewat guru. Akan diantarkan. Tapi tokonya dekat sekali pak. Hanya lima menit jalan kaki."
Julinten adalah mahasiswa yang berangkat ke Tiongkok lewat yayasan kami ITCC Surabaya. Julinten adalah anak seorang pegawai negeri. Anak keempat dari lima bersaudara.
BERITA TERKAIT