Jully Tjindrawan, Ibu Tiga Anak Pendiri Rumah Robot Pertama di Asia Tenggara
Awalnya Tak Paham Robot, Ide Muncul dari Salah Pesan Barang
Rabu, 26 Januari 2011 – 08:31 WIB
Menyelami dunia robotika selama lima tahun membuat dirinya sering mondar-mandir menyaksikan kontes robot cerdas di Indonesia. Dia prihatin atas banyaknya klub robotika yang tidak diperhatikan. Karena itu, dia bercita-cita mendirikan semacam "basecamp" bagi para pencinta robot. Dari sana, muncul mimpi besar untuk mendirikan WRE yang juga dipopulerkan dengan sebutan rumah robot.
"Ada atau tidak ada saya, tempat ini harus tetap berdiri, semakin maju, dan digemari," tegas Jully yang mengaku telah menghabiskan Rp 20 miliar untuk menjalankan WRE tersebut.
Untuk mendirikan rumah robot, dia menjalin kerja sama dengan Axioo komputer yang men-support seluruh kebutuhan komputer. Termasuk Podomoro Group, pengembang Thamrin City. Sejak diresmikan Menristek Suharna Surapranata pada 11 Desember 2010, respons positif terus berdatangan, bahkan dari kalangan pencinta robot di luar negeri. Apalagi rumah robot Jully memang merupakan yang pertama di Asia Tenggara.
"Singapura, Filipina, dan Australia sudah datang dan menengok. Baru-baru ini ada telepon dari kantor berita Amerika Serikat yang mau menengok juga," ujar istri Welry Lesmana tersebut.
Sebagai pengusaha tekstil, Jully Tjindrawan boleh dibilang sudah sukses. Tapi, dia belum puas. Dia pun mendirikan World Robotic Explorer (WRE) yang
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara