Jully Tjindrawan, Ibu Tiga Anak Pendiri Rumah Robot Pertama di Asia Tenggara
Awalnya Tak Paham Robot, Ide Muncul dari Salah Pesan Barang
Rabu, 26 Januari 2011 – 08:31 WIB
"Bila punya animasi film 20?24 menit, kasih ke saya. Film apa pun yang saya rasa bagus, saya tayangkan. Nama pembuatnya pasti saya tampilkan, jangan khawatir. Bila suatu saat ada produser yang berminat, itu rezeki dari Yang Di Atas," katanya.
WRE, imbuh Jully, sudah melahirkan lima karakter robot dalam film animasi. Flashboard adalah salah satu di antara lima karakter animasi yang sudah memiliki wujud robot secara nyata. Tapi, dia tidak mau terburu-buru menawarkannya ke pihak televisi. "Pelan-pelan saja," ujarnya.
Saat ini, WRE yang memiliki 40 pengajar robotika itu sudah menjalin kerja sama dengan 60 sekolah di Jakarta, mulai SD sampai SMA. Permintaan juga terus berdatangan dari luar kota dan luar Jawa. "Saya berharap nanti rumah robot ini ada di setiap pelosok. Tidak perlu seluas ini. Yang penting ilmu di dalamnya," tegasnya.
Sebagai bentuk komitmen, Jully juga mendukung penuh deklarasi Asosiasi Robotika Indonesia pada 29 Januari mendatang. Pakar robotika dan presiden Kontes Robot Indonesia sejak 2004, Dr Ir Wahidin Wahab MSc, akan didapuk menjadi ketua umum asosiasi tersebut. (c5/kum)
Sebagai pengusaha tekstil, Jully Tjindrawan boleh dibilang sudah sukses. Tapi, dia belum puas. Dia pun mendirikan World Robotic Explorer (WRE) yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara