Jumah Penderita HIV/AIDS Meningkat Pesat

Total 14.928 Penderita, Penularan lewat Suntik dan PSK

Jumah Penderita HIV/AIDS Meningkat Pesat
Sejumlah LSM Peduli HIV AIDS dari Griya Asa menyiapkan bunga kertas yang berisi himbuan untuk selalu waspada penularan HIV AIDS dan selalu memerangi penyakitnya dan bukan penderitanya dalam rangka memperingati Hari Aids Sedunia setiap 1 Desember. Berdasar laporan Ditjen Pengendalian Penyakit dan Pengendalian Lingkungan Departemen Kesehatan (PP & PL Depkes), selama sepuluh tahun terakhir, jumlah penderita AIDS terus meningkat. Hingga September 2008, totalnya sudah 14.928 penderita. Foto : Dite Surendra/JPNN
JAKARTA - Rapor pemerintah Indonesia dalam menanggulangi problem persebaran HIV/AIDS termasuk merah. Sepuluh tahun terakhir, datanya terus meningkat secara signifikan. Berdasar laporan Ditjen Pengendalian Penyakit dan Pengendalian Lingkungan Departemen Kesehatan (PP & PL Depkes) selama sepuluh tahun terakhir, jumlah penderita AIDS terus meningkat. Hingga September 2008, totalnya sudah 14.928 penderita.

Ditjen PP & PL Depkes sebenarnya merekam data penderita AIDS di Indonesia sejak 1987. Tapi, jumlahnya naik cukup tajam sejak 1998. Jika pada 1998 jumlah penderita AIDS yang terdeteksi baru 60 orang, tahun 2000 sudah 255 orang. Peningkatan cukup tajam juga terjadi antara 2003-2004. Jika pada 2003 jumlah penderita AIDS 316 orang, setahun berikutnya menjadi 1.195 orang.

Peningkatan cukup tajam juga diperkirakan bakal terjadi antara 2007 - 2008. Pada 2007, jumlah penderita AIDS tercatat 2.974 orang. Tahun 2008 hingga September, jumlahnya sudah meningkat hingga 3.995 orang. Infeksi AIDS terbanyak yang dilaporkan berdasar peringkat berturut-turut adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Papua. dan Bali. Tapi, jika dilihat secara keseluruhan (total jumlah penderita HIV + AIDS + yang meninggal), DKI tertinggi. Papua menduduki peringkat kedua. Jumlah orang yang terinfeksi HIV di provinsi itu masih tertinggi di Indonesia.

''Secara global, kasus HIV/AIDS sudah menunjukkan tanda-tanda stabil. Namun, di Indonesia, epidemi masih terus berlangsung. Bahkan, dewasa ini kita tercatat sebagai negara dengan laju epidemi tercepat di Asia,'' kata Nafsiah Mboi, sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional, ketika ditemui di Jakarta, Minggu (30/11).

JAKARTA - Rapor pemerintah Indonesia dalam menanggulangi problem persebaran HIV/AIDS termasuk merah. Sepuluh tahun terakhir, datanya terus meningkat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News