Jumah Penderita HIV/AIDS Meningkat Pesat

Total 14.928 Penderita, Penularan lewat Suntik dan PSK

Jumah Penderita HIV/AIDS Meningkat Pesat
Sejumlah LSM Peduli HIV AIDS dari Griya Asa menyiapkan bunga kertas yang berisi himbuan untuk selalu waspada penularan HIV AIDS dan selalu memerangi penyakitnya dan bukan penderitanya dalam rangka memperingati Hari Aids Sedunia setiap 1 Desember. Berdasar laporan Ditjen Pengendalian Penyakit dan Pengendalian Lingkungan Departemen Kesehatan (PP & PL Depkes), selama sepuluh tahun terakhir, jumlah penderita AIDS terus meningkat. Hingga September 2008, totalnya sudah 14.928 penderita. Foto : Dite Surendra/JPNN
Menurut Nafsiah, penularan lewat jarum suntik saat ini naik dan mencapai 55 persen dari total pengidap. Direktur penanggulangan penyakit menular langsung yang juga pelaksana tugas Dirjen PP&PL Depkes RI dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K) DTMH menilai bahwa angka prevalensi HIV secara umum di Indonesia masih cukup rendah (0,16 persen).

Namun, sejak 1990, prevalensi HIV pada kelompok berisiko tinggi meningkat. Kelompok pengguna narkoba suntik (penasun) yang terinfeksi HIV dan berinteraksi dengan kelompok lain memberikan kontribusi terhadap peningkatan prevalensi HIV pada kelompok berisiko tinggi.

Angka prevalensi HIV pada wanita penjaja seks (WPS) tertinggi terdapat di Papua 15,9 persen, berikutnya Bali 14,1 persen, Batam 12,3 persen, Jawa Barat 11,6 persen, Jakarta 10,2 persen, Jawa Tengah 6,6 persen, Jawa Timur 6,5 persen, dan Medan 6,1 persen.

Tjandra menambahkan, berdasar hasil estimasi tahun 2006, jumlah waria di Indonesia sekitar 20.960 hingga 35.300. Angka prevalensi HIV pada waria sangat tinggi di Jakarta (34 persen), Surabaya (25,2 persen), dan Bandung (14 persen). Kelompok LSL (laki-laki suka laki), prevalensi HIV tertinggi di Jakarta (8,1 persen), Surabaya (5,6 persen), dan Bandung (2,0 persen). (iw/zul/noe/kum)

JAKARTA - Rapor pemerintah Indonesia dalam menanggulangi problem persebaran HIV/AIDS termasuk merah. Sepuluh tahun terakhir, datanya terus meningkat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News