Jumah Penderita HIV/AIDS Meningkat Pesat
Total 14.928 Penderita, Penularan lewat Suntik dan PSK
Senin, 01 Desember 2008 – 02:38 WIB
Menurut Nafsiah, penularan lewat jarum suntik saat ini naik dan mencapai 55 persen dari total pengidap. Direktur penanggulangan penyakit menular langsung yang juga pelaksana tugas Dirjen PP&PL Depkes RI dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K) DTMH menilai bahwa angka prevalensi HIV secara umum di Indonesia masih cukup rendah (0,16 persen).
Namun, sejak 1990, prevalensi HIV pada kelompok berisiko tinggi meningkat. Kelompok pengguna narkoba suntik (penasun) yang terinfeksi HIV dan berinteraksi dengan kelompok lain memberikan kontribusi terhadap peningkatan prevalensi HIV pada kelompok berisiko tinggi.
Angka prevalensi HIV pada wanita penjaja seks (WPS) tertinggi terdapat di Papua 15,9 persen, berikutnya Bali 14,1 persen, Batam 12,3 persen, Jawa Barat 11,6 persen, Jakarta 10,2 persen, Jawa Tengah 6,6 persen, Jawa Timur 6,5 persen, dan Medan 6,1 persen.
Tjandra menambahkan, berdasar hasil estimasi tahun 2006, jumlah waria di Indonesia sekitar 20.960 hingga 35.300. Angka prevalensi HIV pada waria sangat tinggi di Jakarta (34 persen), Surabaya (25,2 persen), dan Bandung (14 persen). Kelompok LSL (laki-laki suka laki), prevalensi HIV tertinggi di Jakarta (8,1 persen), Surabaya (5,6 persen), dan Bandung (2,0 persen). (iw/zul/noe/kum)
JAKARTA - Rapor pemerintah Indonesia dalam menanggulangi problem persebaran HIV/AIDS termasuk merah. Sepuluh tahun terakhir, datanya terus meningkat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gelar Audiensi dengan BNN, PTPN III Berkomitmen Cegah Penyalahgunaan Narkoba
- Soal Pemecatan Ketua KPU Hasyim Asyari Gegara Asusila, KPPI Singgung Pidana
- DMI Imbau Remaja Gabung Prima Agar Terhindar dari Judi Online
- Dukung Proses Hukum di KPK, Asuransi Jasindo Pastikan Sangat Kooperatif
- Relawan Kita Ajak Komunitas Disabilitas Rumuskan Jakarta yang Lebih Humanis
- TPP PNS Bakal Dipotong untuk Bayar Gaji PPPK Paruh Waktu? Terungkap di DPR