Jumat Berdarah di Belawan

8 WN Myanmar Tewas

Jumat Berdarah di Belawan
Jumat Berdarah di Belawan
Darah berceceran. Teriakan pun membahana. Namun, tak ada satu pun pihak keamanan Rudenim yang mampu melerai.

"Saya mendengar teriakan ‘ada yang mati.’ Tapi saat saya mau masuk, ada yang bilang ‘jangan nanti bapak ikut dibunuh’. Maka, saya langsung ke bagian petugas keamanan dan ketertiban," aku Riko Thomas seorang petugas pengaman Rudenim, kemarin.

Riko tak menampik, sebelum lampu-lampu dipadamkan, dia sempat curiga akan ada peristiwa di tempat itu. "Memang tengah malam ada terdengar suara keributan, tapi suara teriakan minta tolong tidak ada. Saya menduga ada yang mencoba mau kabur, saat saya cek pintu dikunci mereka dari dalam dan saya diancam jangan masuk,” sebut Riko.

Memang ada keributan seperti yang diungkapkan Riko. Semua ini bermula ketika pada Senin (1/4) lalu, seorang wanita Muslim Rohingya berinisial Ham (39) mendapat perlakuan tak pantas dari seorang pengungsi Myanmar beragama Buddha berinisial AW (23).

MEDAN-Jumat dini hari berdarah. Suasana di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Jalan Selebes Medan Belawan mencekam. Ada suara teriakan. Ada suara pukulan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News