Jumat Berdarah di Belawan
8 WN Myanmar Tewas
Sabtu, 06 April 2013 – 05:17 WIB
Darah berceceran. Teriakan pun membahana. Namun, tak ada satu pun pihak keamanan Rudenim yang mampu melerai.
"Saya mendengar teriakan ‘ada yang mati.’ Tapi saat saya mau masuk, ada yang bilang ‘jangan nanti bapak ikut dibunuh’. Maka, saya langsung ke bagian petugas keamanan dan ketertiban," aku Riko Thomas seorang petugas pengaman Rudenim, kemarin.
Riko tak menampik, sebelum lampu-lampu dipadamkan, dia sempat curiga akan ada peristiwa di tempat itu. "Memang tengah malam ada terdengar suara keributan, tapi suara teriakan minta tolong tidak ada. Saya menduga ada yang mencoba mau kabur, saat saya cek pintu dikunci mereka dari dalam dan saya diancam jangan masuk,” sebut Riko.
Memang ada keributan seperti yang diungkapkan Riko. Semua ini bermula ketika pada Senin (1/4) lalu, seorang wanita Muslim Rohingya berinisial Ham (39) mendapat perlakuan tak pantas dari seorang pengungsi Myanmar beragama Buddha berinisial AW (23).
MEDAN-Jumat dini hari berdarah. Suasana di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Jalan Selebes Medan Belawan mencekam. Ada suara teriakan. Ada suara pukulan.
BERITA TERKAIT
- Pasutri Lansia Meninggal Tak Wajar di Kudus, Diduga Korban Pembunuhan
- Kajari Kediri Melepas Tembakan saat Mobilnya Diadang Pemotor, Ini yang Terjadi
- Anggota Polda Jabar jadi Pelaku Penganiayaan Wanita di Cirebon, Propam Bergerak
- Saling Bunuh Remaja Pelaku Tawuran Pakai Senjata Tajam di Koja
- FBR Ditangkap saat Mengantar Sabu-Sabu
- Simpan 1,7 Kg Sabu-Sabu, FBR dan AD Ditangkap Polisi