Jumat Berkah, Rupiah Pukul Balik Dolar AS
jpnn.com, JAKARTA - Dua hari terpuruk, nilai tukar rupiah kembali memberi perlawanan terhadap dolar AS, Jumat (17/4). Perubahan sentiman pasar terhadap aset berisiko membuat rupiah bangkit.
Pada pukul 09.46 WIB, rupiah menguat signifikan 202 poin atau 1,29 persen menjadi Rp 15.438 per dolar AS dari sebelumnya Rp 15.640 per dolar AS.
"Pagi ini pasar diliputi sentimen positif untuk aset berisiko dengan adanya rencana pembukaan lockdown untuk mengaktifkan perekonomian oleh sebagian negara Eropa dan AS karena penyebaran wabah yang mulai melandai," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat.
Presiden AS Donald Trump baru saja mengumumkan panduan pembukaan lockdown yang terdiri dari tiga fase. Sebanyak 29 negara bagian bisa mulai membuka lockdown dalam waktu dekat.
Selain itu, sentimen positif juga datang dari berita kemajuan pembuatan obat COVID-19 oleh salah satu perusahaan AS, Gilead Sciences.
Sentimen positif di atas mungkin bisa menutupi sentimen negatif yang mungkin datang dari data PDB China kuartal pertama yang diprediksi minus 6,2 persen dan data produksi industri China Maret yang diprediksi turun 7 persen.
"Rupiah berpotensi menguat hari ini dengan potensi penguatan ke kisaran 15.450 dan resisten di 15.700," ujar Ariston. (antara/jpnn)
Dua hari terpuruk, nilai tukar rupiah kembali memberi perlawanan terhadap dolar AS, Jumat (17/4). Perubahan sentiman pasar terhadap aset berisiko membuat rupiah bangkit.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Rupiah Menguat, Biaya Produksi Bisa Menurun
- Erick Thohir Tegaskan Arahan Kepada BUMN Beli Dolar AS Sesuai Kebutuhan, Bukan Memborong!
- Rupiah Makin Melemah Hari Ini, Suku Bunga Bakal Naik Lagi?
- Rupiah Loyo Lagi, Ini Pemicunya
- Rupiah Menguat Didorong Penerimaan Pajak
- Indonesia Mulai Kena Imbas Konflik Rusia-Ukraina, Ini Buktinya