Jumat Besok Ada Pengumuman Penting dari DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan memastikan akan memberikan dukungan kepada pasangan calon di Pilkada Serentak 2020 yang mendukung pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
Terutama dalam hal penanganan Covid-19 yang membawa dampak pada perikehidupan rakyat.
“Seluruh tiga pilar partai, struktur partai, eksekutif partai, dan legislatif partai diinstruksikan untuk bekerja sama dan mendukung sepenuhnya kebijakan Presiden Jokowi - KH Ma’ruf Amin. Demikian halnya seluruh pasangan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah, wajib mengedepankan semangat kemanusiaan dan kerakyatan dalam seluruh tahapan pilkada, guna membantu rakyat yang terkena dampak akibat Covid-19 tersebut," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan yang diterima, Kamis (16/7).
Hasto memastikan akan mengumumkan dukungan paslon Pilkada Serentak 2020 pada Jumat (18/7) besok.
PDI Perjuangan terus menegaskan komitmennya di dalam menyiapkan paslon terbaik.
“Selain pengumuman dilakukan secara daring, PDI Perjuangan juga akan menyelenggarakan sekolah partai melalui teleconference," kata Hasto.
Selain itu, Hasto juga mengatakan pihaknya telah memiliki Sekolah Partai yang wajib diikuti calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah.
Sekolah Partai nantinya akan dibuka oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan menghadirkan pengajar di tingkat nasional dari DPP Partai, Ketua DPR RI, para menteri, dan para kepala daerah dengan prestasi yang membanggakan.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan mengenai pencalonan di Pilkada Serentak 2020 yang digelar Desember.
- Kongres PDIP Bakal Diisi Acara Pengukuhan Megawati Sebagai Ketua Umum
- Guntur Romli PDIP Heran Putusan Gugatan Tia Rahmania Baru Ramai Sekarang: Ini Ada Apa?
- Menang Gugatan atas PDIP, Tia Rahmania: Saya Bersyukur karena Terkait Nama Baik
- Bersaksi di Persidangan, Wahyu Mengaku Tak Punya Bukti Terima Uang dari Hasto
- Terungkap di Sidang, Saksi Tak Tahu Hasto Menyuap dan Merintangi Penyidikan
- Hasto Kristiyanto Merasa Jadi Korban Pemerasan dalam Sidang PAW Harun Masiku