Jumat Sukses di Hays
Rabu, 23 Mei 2018 – 06:16 WIB

Dahlan Iskan.
Tidak ada yang ingat persisnya. Generasi mahasiswa terus berganti.
Ternyata jumatan pukul 14:35 itu bukan karena alirannya. Tapi lebih karena jam segitulah mereka baru bisa keluar kampus. Hanya ada 20-an orang Islam di sini.
Saya sudah tahu tempat ini. Kapan saja bisa ke sini. Ada atau tidak ada pertanda-pertanda.
Hanya orang yang mampu menangkap pertanda-pertanda akan bahagia hidupnya. Itu bukan dari Paulo Coelho.(***)
Anak muda itu ke dapur. Membuat dupa. Praktik dupa ini yang tidak ada di Indonesia. Tapi biasa dilakukan di Arab Saudi. Di masjid-masjid Tiongkok juga ada.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bulan Ranjang
- IDCI Soroti Dampak Relaksasi TKDN Sektor TIK Terhadap Kemandirian Teknologi Nasional
- Tunggu 20 Persen
- Sibuk Bela Palestina, Puluhan Mahasiswa Asing Diusir dari Amerika
- Permalukan Trump, Iran Tegaskan Ogah Berunding Langsung dengan Amerika
- Sesumbar, Donald Trump Klaim AS Lakukan Perundingan Langsung dengan Iran