Jumhur Menduga Kerusuhan di PT GNI Morowali Akibat Ketidakadilan

Demikian juga fasilitas, lebih bagus yang diberikan kepada TKA dengan alasan orang asing.
"Kerusuhan di PT GNI, Morowali Utara saya kira juga dipicu pekerja asing tidak bisa berbaur dengan pekerja lokal akibat tidak diwajibkan berbahasa Indonesia seperti aturan yang pernah berlaku sebelumnya," ucap Jumhur.
Dia lantas mendesak pemerintah segera melakukan audit terhadap regulasi yang ada, termasuk terkait investasi dengan Tiongkok.
"Apa untungnya bagi rakyat Indonesia bila dalam investasi ini bahan-bahan pembangunan pabrik dan mesinnya langsung diimpor dari Tiongkok."
"Perusahaan juga mendapat bebas pajak atau tidak bayar pajak (tax holiday) sampai 25 tahun, membawa TKA kasar yang upahnya berkali lipat dibanding upah pekerja lokal," katanya.
Kerusuhan antarpekerja terjadi di di PT. GNI, Morowali Utara, Sulawesi Tengah, terjadi pada Sabtu (14/1) malam.
Kapolda Sulteng Irjen Pol. Rudi Sufahriadi pada Minggu (15/1) menyatakan kerusuhan mengakibatkan dua pekerja meninggal dunia. (gir/jpnn)
Jumhur Hidayat menduga kerusuhan yang terjadi di PT GNI Morowali Utara akibat ketidakadilan.
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang
- Rusuh Pendukung Bupati di Puncak Jaya, Satu Orang Tewas, Puluhan Terluka
- DPRD Sulteng Minta Imigrasi Selidiki Izin TKA Salim Group di Tambang CPM
- Kerusuhan Pecah di Puncak Jaya, Satu Warga Tewas
- Lanny Jaya Rusuh, Puluhan Brimob Dipimpin Kombes Jhon Sitanggang Langsung Bergerak
- Upah Minimum Naik 6,5 Persen, Bukti Presiden Prabowo Memperhatikan Kesejahteraan Buruh
- Jumhur Sambut Gembira Presiden Prabowo Umumkan UMP Naik 6,5 Persen