Jumhur Siap Mundur dari BNP2TKI
Jumat, 24 Juni 2011 – 05:35 WIB

PROTES PEMERINTAH : Spanduk bertuliskan 'Jumhur Hidayat Tukang Jagal TKI' terpasang di jembatan Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (23/6). Foto : MOHAMAD QORI/RM
SURABAYA - Bola panas terkait kasus dipancungnya Ruyati, 54, TKI asal Bekasi di Arab Saudi terus menggelinding. Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan (BNP2TKI) Mohammad Jumhur Hidayat siap pasang badan dan mundur dari jabatannya jika dinilai tidak mampu memperbaiki manajerial tata kelola TKI. Namun, kata dia, kejadian ini tak lepas dari tindakan pemerintah Arab Saudi yang melakukan eksekusi dengan diam-diam dan tidak memberitahukan kepada pemerintah. "Itu harus dipertegas. Bahwa mereka (Arab Saudi, Red) telah salah dan meminta maaf karena tidak ada pemberitahuan," kata dia.
Namun, jika masih diberi kepercayaan oleh Presiden SBY, pemimpin lembaga yang menjadi operator pengiriman buruh migran itu mengaku akan all out menyelesaikan kasus ini. "Saya kan prajurit. Perintah apapun siap saya laksanakan," kata dia ketika ditemui di sela acara Penandatanganan MoU sistem online pelayanan TKI di Kompleks Bandara Juanda, Surabaya tadi malam.
Jumhur mengatakan, perbaikan kerja sama ketenagakerjaan dengan Arab Saudi sejatinya sudah dilakukan sejak tiga bulan terakhir. Namun ternyata di tengah perjalanan muncul kasus Ruyati yang memang terjadi di luar pengetahuan pemerintah.
Baca Juga:
SURABAYA - Bola panas terkait kasus dipancungnya Ruyati, 54, TKI asal Bekasi di Arab Saudi terus menggelinding. Kepala Badan Nasional Penempatan
BERITA TERKAIT
- GM FKPPI Tegaskan Komitmen Jaga Demokrasi di Tengah Transformasi Peran TNI
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Baik, Honorer Silakan Mempersiapkan Diri, Jadwal Tes PPPK Sudah Keluar?
- Jadwal Tes PPPK Tahap 2 Tidak Serentak, Kapan Bisa Cetak Kartu Ujian? Tenang ya
- George Santos Gelar Program MBG Perdana untuk Sekolah di Kawasan KEK Galang Batang
- Pesan Mardiono Saat Hadiri Pelantikan Gubernur Papua Pegunungan & Bangka Belitung