Jumlah Anak Nakal Turun, Kualitas Kenakalan Naik
Jumat, 03 Januari 2014 – 14:57 WIB

Jumlah Anak Nakal Turun, Kualitas Kenakalan Naik
Karena itu, Tri menyatakan bahwa seharusnya tidak semua anak yang melakukan kejahatan dipenjara. Tapi, mereka diberi hukuman dengan dikembalikan kepada orang tua. Bisa juga ada jalan damai antara pelaku anak dan korban untuk menghentikan perkara.
Soal faktor yang membuat anak melakukan tindak pidana hingga saat ini masih banyak. Di antaranya, lingkungan dan latar belakang keluarga. Banyak anak yang terjerumus melakukan kejahatan karena kurang kasih sayang. Misalnya, dari keluarga broken karena orang tua bercerai. Itu dialami Agus (nama samaran). Terpidana anak-anak termuda dengan usia 11 tahun tersebut terpaksa menjadi pencopet karena hidup terpisah dari kedua orang tua. (may/end/mas)
SURABAYA - Tindak pidana yang dilakukan anak-anak di Surabaya pada 2013 menurun. Data itu yang ter-cover Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surabaya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung