Jumlah Bayi Lahir di Indonesia Setara Jumlah Penduduk Singapura
Rabu, 26 Desember 2012 – 08:58 WIB
Namun, pihaknya menyayangkan karena pemerintah khususnya pemerintah daerah, kurang menaruh kepedulian terhadap persoalan kependudukan tersebut. Bahkan, kebijakan BKKBN seolah diamputasi dengan adanya kebijakan otonomi daerah. Kusmana memaparkan, sejak otonomi daerah diberlakukan pada 2004 lalu, kebijakan program Keluarga Berencana (KB) tidak lagi dipegang oleh pemerintah pusat. Melainkan diserahkan kepada pemerintah daerah setempat.
Baca Juga:
"Sekarang BKKBN hanya ada di pusat, di daerah-daerah sudah tidak ada. Sehingga, kebijakan program KB saat ini, ya bergantung dari komitmen politis Kepala Daerah setempat. Padahal, pemerintah-pemerintah daerah itu tidak ada yang memprioritaskan permasalahan kependudukan ini. Belum lagi tiap daerah memiliki kebijakan yang berbeda-beda,"paparnya.
Ku smana mengakui, banyak pemerintah daerah yang enggan memprioritaskan program KB karena hasilnya tidak bisa terlihat dalam jangka waktu yang singkat. Program KB adalan program investasi jangka panjang. Berbeda dengan pembangunan fisik seperti pembangunan jembatan, jalan, gedung, yang dalam jangka waktu tiga bulan selesai. "Kalau program KB baru dapat terlihat setelah 10-15 tahun mendatang,"imbuh dia. (Ken)
JAKARTA- Laju pertumbuhan penduduk Indonesia, kian mengkhawatirkan. Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010, Indonesia masih menduduki peringkat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Legislator Golkar Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink, Ini Alasannya
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad
- Bang Edi Apresiasi Bareskrim Bongkar Parbrik Narkoba Beromzet Rp 1,5 Triliun