Jumlah Daerah Eliminasi Malaria 2020 Meningkat, di Wilayah Timur Indonesia Masih Nol
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan Didik Budijanto mengatakan, kasus malaria di sejumlah wilayah di Indonesia timur masih sulit tereliminasi pada 2021.
Eliminasi malaria adalah upaya menghentikan penularan penyakit itu di suatu wilayah baik provinsi maupun kabupaten kota.
"Maluku, Papua Barat, dan Papua masih nol persen. Belum ada satu kabupaten pun yang eliminasi," kata Didik dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (23/4).
Meski begitu, Didik menyebut ada tiga wilayah yang kasus malaria-nya telah tereliminasi di seluruh kabupaten/kota, yaitu DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Bali.
Dia juga menjelaskan bahwa pada 2020 terjadi peningkatan jumlah kabupaten/kota yang mengalami eliminasi malaria dari tahun sebelumnya.
"2020 itu kabupaten kota yang eliminasi ada 318 dari total 514 kabupaten/kota," lanjut Didik.
Pihaknya mengapresiasi Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Maluku Utara yang menjadi wilayah pertama di kawasan timur Indonesia yang kabupaten/kotanya mencapai eliminasi malaria pada tahun ini.
Pada kesempatan itu, Didik juga mengungkapkan upaya Kemenkes dalam pencegahan dan pengendalian malaria di Indonesia.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan Didik Budijanto mengatakan bahwa kasus malaria di sejumlah wilayah di timur Indonesia masih sulit tereliminasi pada 2021.
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur
- Pemuda Pancasila Dukung RIDO di Pilkada DKI Karena Diyakini Mumpuni
- Khofifah Dinanti untuk Lanjut Pimpin Jatim 2 Periode, Masyarakat Sudah Rasakan Banyak Manfaat
- PDIP Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Bawa Jatim dan Surabaya Lebih Maju
- Jadikan Jatim Tetap Aman, Khofifah-Emil Didoakan Kiai NU Meraih Kemenangan