Jumlah Desa yang Kekeringan Bertambah di Sini
jpnn.com, NGANJUK - Kekeringan yang terjadi di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur terus meluas. Jika sebelumnya melanda tiga kecamatan di 6 desa, kini menjadi empat kecamatan di tujuh desa.
Dari data resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk sudah hampir 2 ribu kepala keluarga di 13 dusun terdampak kekeringan.
Tujuh desa yang dilanda kekeringan ini adalah Desa Ketawang dan Sumberjo di Kecamatan Gondang, Desa Pinggir dan Ngepung di Kecamatan Lengkong, Desa Tempuran dan Gampeng di Kecamatan Ngluyu, serta Desa Oro-Oro Ombo Kecamatan Ngetos.
Warga terdampak kekeringan kesulitan untuk mendapatkan air guna kebutuhan memasak, mandi, minum, dan mencuci pakaian. Warga hanya bergantung pada air kiriman dari BPBD Nganjuk.
Dengan meluasnya lokasi kekeringan kali ini, memperburuk catatan darurat tanggap bencana kekeringan di Nganjuk dibanding 2017 lalu.
Sebab, pada tahun lalu kekeringan hanya terjadi di 6 desa. Sedangkan pada 2018 sudah terjadi di 7 desa.
Menurut Soekonjono, Kepala BPBD Nganjuk,untuk mengatasi kekeringan ini, pihaknya hanya bisa melakukan pengiriman air setiap dua hari sekali ke setiap lokasi kekeringan.
"Setiap kali pengiriman ke lokasi kekeringan, membawa sebanyak 29 tangki berisi 4000 hingga 5000 liter air," ujar Soekonjo.
Warga terdampak kekeringan kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhan hidup seharian.
- Sebelum Ada Bantuan Ganjar Milenial, Warga Towale Sulit Mendapat Air Bersih
- Pemprov DKI Diminta Fokus Atasi Krisis Air Bersih & Pengendalian Penduduk
- Kiai Muda Ganjar Salurkan Air Bersih dan Bangun Sumur Bor di Bojonegoro
- BWA Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Pandeglang
- Sukarelawan Ganjar Salurkan 50 Ribu Liter Air Bersih Untuk Warga di Kabupaten Serang
- Adian Minta Pemerintah Atasi Bencana Kekeringan di Sejumlah Desa Kabupaten Bogor