Jumlah Dokter Kurang, Pasien yang Datang Capai Seribu Orang per Hari
jpnn.com, SURABAYA - Kurangnya tenaga dokter mengakibatkan antrean pasien sangat panjang di poli penyakit dalam RSUD dr Mohammad Soewandhie, Surabaya. Sepeti yang terlihat kemarin, pada pukul 12.00, di poli tersebut terjadi tumpukan pasien.
Pada tengah hari, yang mengantre di sana masih 200 pasien. Penumpukan antrean tersebut terjadi lantaran di poli hanya terdapat dua dokter spesialis penyakit dalam.
Hal itu disampaikan salah seorang petugas kasir, Yanto. Dia mengatakan, pada hari-hari biasa terdapat 3 hingga 4 dokter spesialis "Mungkin dokter yang lain masih rapat atau lagi ada operasi," kata dia.
Suyoto, salah seorang pasien, mengeluhkan kondisi tersebut. Pria yang berusia 65 tahun itu menderita diabetes. Dia waswas menantikan giliran periksa.
Nomor 133 dia dapatkan saat mendaftar di RS tersebut. "Mau selesai jam berapa ini nanti?" keluhnya.
Saat periksa bulan lalu, Suyoto mengatakan pulang sore. "Bulan lalu saya periksa di sini dan pulangnya magrib," tutur warga Tanah Kali Kedinding tersebut.
Tidak hanya lama antre di poli, dia juga harus antre di depo farmasi saat mengambil obat. "Nanti kalau sampai sore lagi, mending saya beli obatnya di luar RS," lanjutnya.
Hal yang sama terjadi pada Tachmid yang mengaku menderita sakit lambung. "Saya baru pertama ke sini. Tadi sempat bingung cari polinya. Lha kok ternyata antreannya banyak banget," tutur lelaki 39 tahun itu.
Poli penyakit dalam RS Umum Daerah setiap hari menerima 350 pasien dan jumlah total pasien tiap hari capai ribuan.
- Turun Gunung
- Dokter Spesialis Masih Terpusat di Kota Besar, Devisa Rp 100 Triliun Melayang
- Jumlah Tenaga Kesehatan Minim, Tak Mudah Kirim Dokter ke Daerah
- RSUD Kewalahan, Pasien Rujukan Menumpuk di IGD
- Wah, Indonesia Ternyata Kekurangan 12.793 Dokter
- Terlibat Penipuan Susu, Dokter RSUD Minta Dieksekusi