Jumlah Dokter Kurang, Pasien yang Datang Capai Seribu Orang per Hari
Tachmid tidak mendapatkan nomor antrean lantaran kuota sudah habis. Namun, dia masih diterima untuk menjalani pemeriksaan meski tanpa nomor antrean.
Dia sudah tahu dari orang lain soal panjangnya antrean di poli penyakit dalam RS tersebut. "Nanti kalau sampai siang belum dipanggil-panggil, saya pulang saja. Enggak jadi periksa," keluhnya.
Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD dr Mohammad Soewandhie Rince Pangalila membenarkan bahwa kemarin dokter yang bertugas hingga pukul 12.00 hanya dua orang.
Sebab, dua dokter lagi sedang mengikuti rapat. "Sedang ada rapat di atas mereka," kata dia.
Dia melanjutkan, dokter segera datang ke poli selepas rapat. "Semua pasien akan mendapatkan giliran pemeriksaan meskipun sampai sore hari," tuturnya.
Karena itu, dia mengimbau masyarakat tak perlu khawatir tidak mendapatkan pemeriksaan ataupun jadwal pemeriksaan diundur esok. "Pokoknya, pasien hari itu akan diselesaikan hari itu juga," ucapnya.
Sementara itu, poli penyakit dalam RS tersebut setiap hari menerima 350 pasien. "Sedangkan jumlah total pasien tiap hari di RS mencapai 1.300 pasien," ungkapnya. (ika/c6/ano)
Poli penyakit dalam RS Umum Daerah setiap hari menerima 350 pasien dan jumlah total pasien tiap hari capai ribuan.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Turun Gunung
- Dokter Spesialis Masih Terpusat di Kota Besar, Devisa Rp 100 Triliun Melayang
- Jumlah Tenaga Kesehatan Minim, Tak Mudah Kirim Dokter ke Daerah
- RSUD Kewalahan, Pasien Rujukan Menumpuk di IGD
- Wah, Indonesia Ternyata Kekurangan 12.793 Dokter
- Terlibat Penipuan Susu, Dokter RSUD Minta Dieksekusi