Jumlah Kasus DBD di Jakarta Turun Drastis
jpnn.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta cukup berhasil dalam menekan masalah penyakit demam berdarah di wilayahnya. Meski begitu, penyakit ini masih tetap menjadi ancaman bagi warga ibu kota.
Tercatat, sejak awal tahun sampai saat ini tercatat penderita DBD di Jakarta berjumlah 2.400 orang, dengan angka kematian satu orang.
Meski baru bulan Agustus, jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai 14.600 penderita, jumlah kasus DBD tahun ini jelas turun drastis
"Saat ini kasus DBD tertinggi berada di wilayah Kelapa Gading, Pulogadung dan Duren Sawit," ujar Kepala Dinas Kesehatan Koesmedi Priharto di Balai Kota DKI, Kamis (3/8).
Dia menyebutkan, berdasarkan fakta di lapangan, DBD paling rentan menjangkit siswa SD hingga SMP. Mengingat, nyamuk aedes aegypty biasanya muncul antara pukul 09.00--16.00 atau saat anak-anak sedang berada di sekolah.
"Kita imbau pihak sekolah agar rutin membersihkan sampah dan genangan air yang memicu berkembangnya nyamuk penyebar DBD," tandasnya. (dil/jpnn)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta cukup berhasil dalam menekan masalah penyakit demam berdarah di wilayahnya. Meski begitu, penyakit ini masih
Redaktur : Adil
Reporter : Adil, Ken Girsang
- 1.243 Orang Positif Demah Berdarah di Sumenep
- Upaya Kolektif Mampu Cegah Kasus Dengue di Indonesia
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!
- Takeda Global Apresiasi Kepemimpinan Indonesia dalam Pencegahan-Penanggulangan DBD
- Cegah DBD Berulang Melalui Gerakan 3M Plus dan Vaksinasi
- Cegah DBD, Ribuan Keluarga Ikut Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk