Jumlah Kasus DBD di Kabupaten Sikka Bertambah Lagi
jpnn.com, SIKKA - Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, melaporkan hingga Selasa malam pukul 19.00 Wita, jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD), sudah bertambah lagi menjadi 1.216 kasus.
"Sampai malam ini laporan terakhir dari seluruh puskesmas dan RS di Kabupaten Sikka, jumlah kasus DBD sudah bertambah, mencapai 1.216 kasus," kata Pelaksana Tugas Kadis Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus kepada Antara, di Maumere, Selasa malam.
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan perkembangan terakhir kasus DBD di kabupaten itu yang sudah memasuki kejadian luar biasa tahap empat.
Petrus menambahkan bahwa dengan jumlah yang ada maka, telah terjadi penambahan jumlah kasus sebesar 21 kasus dari hari sebelumnya yang jumlahnya hanya mencapai 1.195 kasus.
"Terjadi kenaikan sebesar 21 kasus DBD hingga malam ini, dan ini merupakan kasus DBD terbesar dan terparah dalam sejarah Kabupaten Sikka," tambah dia.
Sementara itu, jumlah pasien DBD yang telah meninggal dunia sampai dengan saat ini bertambah menjadi 14 orang dan yang dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan di kabupaten itu sudah mencapai 114 orang.
Angka tersebut mengalami penurunan dari sebelumnya pasien yang dirawat berjumlah 130 orang. Ratusan pasien yang dirawat itu tersebar di tiga RS yakni RSUD TC Hillers, RS Kewapante dan RS Lela.
Pemerintah Kabupaten Sikka hingga saat ini terus berusaha agar kasus DBD segera mengalami penurunan hingga angka nol.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, NTT, melaporkan hingga Selasa malam jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD), sudah bertambah lagi menjadi 1.216 kasus.
- Kasus DBD Meningkat, Takeda dan Kemenkes Gencar Sosialisasi di Berbagai Kota
- Siswa SMA dan SMK Ciptakan 41 Ide Inovatif Cegah Kasus DBD
- Kasus DBD Meningkat, Upaya Preventif Jadi Alternatif
- Kasus DBD Masih Tinggi, Jumantik & Kader PKK Butuh Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
- Tren Penyebaran Kasus DBD di Solo Menurun
- Innalillahi, 3 Pasien DBD Anak-Anak di Situbondo Meninggal Dunia