Jumlah Kasus Pada Anak di Indonesia Tinggi, Pakar Peringatkan Bahaya Long COVID

Ia mengatakan hingga Senin kemarin sebanyak 11.871 anak di Indonesia positif COVID-19 dalam seminggu.
"Mengkhawatirkan karena jumlahnya meningkat," kata dr Aman
"15 sampai 20 persen, atau seperlima dari kasus butuh perawatan … kita tidak punya bed sebanyak itu untuk anak."
Tapi meski kasus COVID-19 telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, dr Aman mengatakan orangtua masih membawa anaknya keluar dan membuat mereka berisiko tertular virus corona.
"Kita membawa mereka ke keramaian. Orangtua membawa anak-anaknya ke restoran, ke mall, mudik, dibawa liburan."
Tapi dr Aman mengatakan ini bukan sepenuhnya kesalahan orangtua.
"Saya tidak lagi menyalahkan orang tua, tapi sistem kita secara sosial, komunitas kita bisa dibilang sudah telat."
"Tingginya kematian ini karena penanganannya suboptimal, rumah sakit overload, lalu ada kesenjangan antara penyediaan testing, sehingga kita tidak bisa mendeteksi lebih dini."
Penularan COVID pada anak terjadi ketika mereka dibawa ke keramaian atau berlibur
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia