Jumlah Kasus Pada Anak di Indonesia Tinggi, Pakar Peringatkan Bahaya Long COVID

Jumlah Kasus Pada Anak di Indonesia Tinggi, Pakar Peringatkan Bahaya Long COVID
Seli Aisyah tertular COVID-19 setelah mengunjungi rumah orangtuanya di Bogor, Jawa Barat. (Supplied)

"Komunitas kita itu menomerduakan anak, saya bisa bilang, buktinya, bandara tidak mau melakukan swab pada anak, tidak menyuruh anak memakai masker."

"Jadi tolonglah kalau tidak ada urusan mendesak, diam di rumah sajalah," kata dr Aman.

"Tidak ada seorang pun yang aman sampai semua orang aman."

Waspadai 'long COVID' pada anak

Di Yogyakarta, dr Kurniawan Satria Denta, dokter anak di RSUP Dr. Sardjito juga menerima semakin banyak pasien anak yang terkena COVID-19.

"Tahun lalu pasien anak bisa dihitung jari, tidak begitu banyak. Tapi semakin ke sini, semakin full," kata dr Denta.

"Termasuk anak-anak dan bayi. Balita makin banyak lagi."

Dr Denta mengatakan kebanyakan pasiennya tertular dari orangtua atau orang lain yang tinggal serumah dengan mereka, namun harus tetap beraktivitas di luar.

"Akhir-akhir ini, mungkin karena [aturan] sudah loose [tidak ketat] banget ya, sebulan dua bulan terakhir. Karenanya, bayi dibawa ke luar," ujarnya.

Penularan COVID pada anak terjadi ketika mereka dibawa ke keramaian atau berlibur

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News