Jumlah Kasus positif COVID-19 di Jatim Tak Kunjung Turun
jpnn.com, SURABAYA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur menyatakan jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di provinsi itu pada Sabtu, 2 Mei 2020 bertambah enam orang, sehingga secara keseluruhan mencapai 1.037 kasus.
"Kemarin 1.031 kasus, lalu sekarang tambahannya enam orang sehingga total kasus positif COVID-19 di daerah kita saat ini jumlahnya 1.037 orang," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Sabtu (2/5) malam.
Sementara jumlah pasien sembuh dari COVID-19 di wilayah Jatim saat ini mencapai 171 orang atau bertambah enam orang dibandingkan sehari sebelumnya yang tercatat 165 orang.
Enam tambahan pasien sembuh, yakni tiga orang dari Surabaya, dua orang dari Kabupaten Malang dan satu orang dari Jombang.
"Jangan sampai dihentikan physical distancing atau jaga jarak fisik, lalu tetap biasakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)," tutur Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur tersebut.
Untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim saat ini mencapai 112 orang atau bertambah lima orang, yakni seluruhnya dari Surabaya.
"Kami ikut berduka dan semoga almarhum almarhumah mendapat tempat di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan selalu diberi kesabaran," kata Khofifah.
Sementara itu, warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim mencapai 3.250 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 3.131 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 19.767 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya sejumlah 19.585 orang.
Kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim saat ini mencapai 112 orang atau bertambah lima orang, yakni seluruhnya dari Surabaya.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN