Jumlah Kelas Menengah Indonesia Dinyatakan Turun, Apa Penyebabnya?
Menurut data dari Survei Ekonomi Nasional (Susenas), pengeluaran masyarakat kelas menengah untuk transportasi dari tahun 2019 ke 2024 meningkat sebanyak 7,5 persen.
"Transportasi untuk kelas menengah ini jadi pengeluaran paling besar," ujar Media.
"Sekarang kelas menengah naik ojek online pagi-pagi, lanjut KRL lagi, lanjut Transjakarta lagi ... dan ini pengeluaran yang mengerikan sekali kalau dijumlah dalam satu bulan."
Media mengimbau pemerintah memberikan perhatian penuh kepada kelas menengah.
"Kalau kelas menengah hancur, ekonomi kita akan kolaps," katanya.
"Karena akan banyak orang miskin di tahun depan. Kalau orang miskin makin banyak, pengangguran makin banyak, PHK makin banyak Implikasi akhirnya itu adalah stabilitas politik.
"Dan ketika stabilitas politik kacau di seluruh negara, ini akan jadi masalah besar ke depan."
Kelas menengah di Indonesia seringkali tidak mendapatkan bantuan ekonomi yang memadai dari pemerintah
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Dunia Hari Ini: Ledakan Massal 3.000 Penyeranta Hizbullah Tewaskan Sembilan Jiwa di Lebanon
- Dunia Hari Ini: Baku Tembak di Papua Menewaskan Puluhan Jiwa
- Bruce Christie dari Australia Raih Penghargaan karena Bantu Perkembangan Kriket di Indonesia
- Rusia Siap Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Skala Besar di Indonesia
- Siswa Pendidikan Dokter Spesialis Dianggap 'Rentan' Dengan Ancaman Perundungan dan Senioritas
- Di Balik Gelombang Pembangunan Masif di Bali