Jumlah Kematian Akibat Omicron Masih Meningkat, Kemenkes Ingatkan Efikasi Vaksin
![Jumlah Kematian Akibat Omicron Masih Meningkat, Kemenkes Ingatkan Efikasi Vaksin](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/watermark/2021/07/01/IMG_20210701_151600.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menegaskan vaksinasi masih efektif mengurangi kematian akibat Covid-19.
Dia mengatakan angka kematian akibat Covid-19, khususnya varian Omicron masih meningkat.
Kasus kematian paling banyak terjadi pada orang yang belum divaksinasi, lansia, dan pasien dengan komorbiditas.
Nadia mengungkapkan lansia yang terpapar Covid-19 memiliki risiko 3,5 kali lipat lebih berpotensi meninggal dunia dibanding kelompok lainnya.
"Lebih tinggi lagi, lansia dengan penyakit penyerta seperti diabetes, darah tinggi, dan gagal ginjal," kata Nadia dalam konferensi pers, Selasa (8/3).
Oleh karena itu, dia menekankan efikasi vaksin Covid-19 yang memberikan perlindungan bagi kelompok rentan.
"Vaksinasi dosis ketiga dapat mengurangi risiko kematian sebanyak 86 persen," ujar Nadia.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarat Kemenkes itu menyebut dua dosis vaksin bisa mengurangi risiko kematian sebesar 60 persen.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menegaskan vaksinasi masih efektif mengurangi kematian akibat Covid-19.
- Kabupaten Garut Butuh 10 Ribu Dosis Vaksin PMK untuk Atasi Wabah
- Mulai Besok, Puskesmas di Kota Bandung Layani Pemeriksaan Kesehatan Gratis
- Mulai 4 Februari, 80 Puskesmas di Kota Bandung Siap Layani MCU Gratis
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Etana Dorong Kenandirian Farmasi Nasional Melalui Vaksin Lokal
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO